top of page

Sejarah Indonesia

Aksi Menggugat Fadli Zon dan Menolak Pengusulan Gelar Pahlawan Soeharto

Koalisi masyarakat sipil menggeruduk Kementerian Kebudayaan. Menggugat pengaburan fakta sejarah sekaligus menyerahkan dokumen “dosa-dosa” Soeharto.

27 Jun 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Aksi koalisi masyarakat sipil yang menolak pengusulan gelar pahlawan Soeharto di Kemenbud (Riyono Rusli/Historia.ID)

Diperbarui: 1 Jul

GEDUNG Kementerian Kebudayaan RI di Jakarta disatroni massa Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas pada Kamis (26/6/2025). Aksi bertajuk “Geruduk Kementerian Kebudayaan” itu diikuti koalisi KontraS, LBH Jakarta, Imparsial, Amnesty International Indonesia dan sejumlah akvitis mahasiswa. Mereka antara lain menggugat pengusulan gelar pahlawan untuk Soeharto. 

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Misi Orde Baru Menggerus PNI dan NU

Misi Orde Baru Menggerus PNI dan NU

Setelah menumpas PKI, rezim Orde Baru kemudian menghabisi PNI dan NU. Dengan begitu Soeharto dapat berkuasa selama tiga dekade.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page