top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Fanta, Fantasie dalam Perang Dunia II

Fanta tercipta dalam situasi yang jauh dari ceria. Minuman ini lahir dan besar di tengah kecamuk Perang Dunia II.

15 Apr 2010

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Iklan Fanta di Jerman, 1940-an. (timeline.com).

Diperbarui: 5 hari yang lalu

“FANTA, cerianya berasa banget!” Begitulah slogan salah satu iklan minuman ringan Fanta di Indonesia. Fanta, seperti juga Coca-Cola dan Sprite, adalah produk Coca-Cola Company, perusahaan internasional dalam bidang minuman yang didirikan pada 8 Mei 1886 oleh apoteker Dr. John Stith Pemberton, dan bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS). Tapi siapa yang mengira kalau minuman itu lahir dalam situasi yang jauh dari ceria? Ia lahir dan besar di tengah kecamuk Perang Dunia II.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page