top of page

Sejarah Indonesia

Kisah Pergerakan Yang Abu

Kisah Pergerakan yang Abu-abu

Serikat buruh kereta api saling bertarung dan berebut pengaruh. Upaya penyatuan gagal. Akhirnya SBKA dilarang setelah peristiwa 30 September 1965 dan PBKA dipaksa mati suri.

11 Januari 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Buruh kereta api di bengkel perbaikan kereta api di Manggarai, Oktober 1947. (Jan de Bruin, Het Indische spoor in oorlogstijd, 2003).

AHAD, 29 Juni 1958. Sejak pagi berduyun-duyun orang datang ke acara pembukaan penggilingan beras di Jatisari, Cikampek, yang dihelat Jajasan Badan Sosial Pusat Buruh Kereta Api (BSP-BKA). Hidangan makanan sederhana sudah disiapkan. Beragam hiburan memeriahkan suasana, dari pertunjukkan tari-tarian sampai reog dan wayang golek modern.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page