top of page

Sejarah Indonesia

Nusa Tionghoa Melintasi

Nusa Tionghoa Melintasi Masa

Sejarah Nusantara tak bisa dilepaskan dari sejarah Tionghoa.

Oleh :
5 Juni 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Toko-toko Tionghoa di sepanjang Pantjoran, jalan perbelanjaan yang ramai di Batavia, 1936. (Wereldmuseum Amsterdam/Wikimedia Commons).

MENGENAKAN congsan (baju kebesaran Tionghoa) warna merah menyala dengan motif kuning, Abdurrachman Wahid alias Gus Dur bak orang Tionghoa beneran. Peristiwa itu terjadi sembilan tahun silam di Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, kawasan pecinan Semarang. Saat itu, oleh komunitas Tionghoa Semarang, Gus Dur dinobarkan sebagai Bapak Tionghoa Indonesia.


Penganugerahan itu memang layak. Ketika menjabat presiden, Gus Dur mengambil langkah berani dengan menghapus larangan agama, budaya, dan adat-istiadat Tionghoa yang diterapkan di awal Orde Baru. Sejak itulah ke-bhinneka-tunggal-ika-an tak semata sebuah semboyan.


Selama ratusan tahun, gelombang kedatangan orang Tionghoa tak pernah surut. Mereka datang, menetap, dan berbaur dengan penduduk Nusantara. Namun, beragam kebijakan dari masa VOC hingga Orde Baru meminggirkan dan mendiskriminasikan mereka. Padahal, mereka sudah lama menyatu dan menjadi bagian dari negeri ini.*


Berikut ini laporan khusus sejarah Tionghoa di Nusantara:

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page