top of page

Sejarah Indonesia

Pengusaha Israel Masuk Ke

Pengusaha Israel Masuk ke Indonesia

Duta besar Indonesia untuk Singapura pada masa Orde Baru pernah membantu pengusaha Israel masuk ke Indonesia untuk berbisnis.

1 Februari 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Ilustrasi Soedibyo Rahardjo bersama pengusaha Israel. (M.A. Yusuf/Historia.ID).

SEBAGAI bentuk komitmen dukungan kepada Palestina, Indonesia hingga kini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, dalam bidang lain, seperti militer, intelijen, dan bisnis, kerjasama terjalin secara rahasia. Indonesia pernah membeli pesawat bekas Israel, Skyhawk, lewat perantaraan Amerika Serikat. Intelijen Indonesia juga pernah mendatangkan pelatih intelijen dari Israel. Bahkan, intelijen Israel beroperasi di Indonesia dengan kedok kegiatan bisnis.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page