top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Benny Moerdani Tak Ada Matinya

Benny tak hanya menjadi perwira yang tangguh di lapangan, ia juga menjadi perwira yang memiliki wawasan luas. Benny mampu memiliki imajinasi yang di atas rata-rata dalam bertindak sebagai perwira.

13 Feb 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Diperbarui: 20 Nov

SAAT akan diangkat menjadi Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pangab) di awal tahun 1983, publik sempat bertanya-tanya. Siapa ini Benny? Maklum, Benny yang berlatar perwira Baret Merah (Kopassus) ini selalu bergerak dalam senyap. Setelah pangkat mayor dilaluinya sebagian besar tugasnya lebih banyak di bidang intelijen. Dia pernah bertugas di Seoul, Korea Selatan, pada awal 1970-an, dalam rangka merintis hubungan diplomatik RI dan Korea Selatan. Sebagai perwira intelijen, wajar bila Benny kurang dikenal publik.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page