top of page

Hasil pencarian

9585 hasil ditemukan dengan pencarian kosong

  • Sejarah Jalan Propaganda di Roma

    ROMA, Italia. Sebuah bangunan tua bergaya baroque berdiri dekat sebuah lapangan di Spagna. Berlantai enam dan berdinding batu, dengan begitu banyak jendela dan pintu. Ukuran jendelanya bervariasi; mayoritas berbentuk kotak, beberapa di antaranya memiliki lengkungan di bagian atas. Sementara semua pintunya berbagian atas lengkung. Meski menyambung, bangunannya terdiri dari dua bagian: satu membentang dari barat ke timur, satu lagi dari selatan ke utara. Arsitek bangunan yang menghadap Piazza di Spagna adalah Gianlorenzo Bernini, sedangkan satunya Fransesco Borromini –menggantikan Bernini pada 1644. Dinding bangunan yang diarsiteki Bernini berwarna krem sedangkan yang diarsiteki Borromini berwarna merah bata.

  • Poncke Princen, Oposan Sepanjang Zaman

    JOHANNES Cornelius Princen lahir di Den Haag, Belanda, pada 21 November 1925. Sedari remaja dia bercita-cita menjadi rohaniawan. Karena itulah dia memasuki seminari di Weert. “Setelah beberapa saat merasakan suasana pendidikan calon rohaniawan, aku sadar bahwa tempatku bukan di sana,” ujar Princen.

  • Tragedi 1965?

    PADA tahun 1972 sebagai mahasiswa sarjana yang sedang menulis skripsi, saya mengumpulkan materi di Bali. Topik skripsi saya berkaitan dengan sejarah politik Bali. Pada saat itulah untuk kali pertama saya mendengar langsung cerita saksi mata, bahkan pelaku pembantaian politik yang terjadi pada tahun 1965. Dia bercerita tentang orang-orang anti-komunis dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang masuk ke penjara di salah satu kabupaten dan menembak mati puluhan tahanan politik menggunakan senapan mesin. Dia juga menyaksikan sendiri bagaimana seorang elemen anti-komunis memotong kepala aktivis-aktivis ormas Partai Komunis Indonesia (PKI) di desanya dengan menggunakan pedang.

  • Merampog Harimau

    KENDATI sudah lama divonis punah, sejumlah peneliti meyakini harimau Jawa ( Panthera tigris sondaica ) masih berkeliaran di Pegunungan Muria, Jawa Tengah. Semasa hidup, mereka pernah menjadi hewan aduan dalam pergelaran kerajaan di Jawa.

  • Pedasnya Cabai, Sedapnya Sambal

    DALAM Kesaksian tentang Bung Karno , Mangil Martowidjojo, salah seorang mantan ajudan Bung Karno, membeberkan kebiasaan makan sehari-hari presiden pertama RI itu. Bung Karno menyukai hidangan sederhana: semangkuk kecil nasi dengan sayur asem atau sayur lodeh plus telur mata sapi atau ikan asin. Satu lagi yang tak boleh dilupakan: sambal. Cara penyajian yang disukai Bung Karno, langsung dihidangkan di atas cobeknya.

  • Mengejar Cenderawasih Kuning Besar

    PADA 1972, Lawrence Blair sedang berjuang menuntaskan tesis doktornya di Universitas Lancaster, Inggris. Adiknya, Lorne Blair, menelepon dari London. Dia mengabarkan bahwa Ringo Starr, mantan personel The Beatles, siap menyediakan £2.000 dan biaya pasca produksi untuk film petualangan pertama mereka. “Kita dapat!” teriak Lorne. “Ringo menerima proposal kita untuk mengulangi pencarian Cenderawasih Kuning Besar oleh Wallace bersama para perompak Bugis.”

  • Menyingkap Misteri Lepra

    KETIKA bertugas di Angkor, Kambodia pada 1296-1297, seorang diplomat China bernama Chou Ta-kuan mencatat interaksi unik antara masyarakat Khmer dengan penderita lepra terkait legenda Raja Lepra.

  • Mengatasi Kisruh Taksi

    RIBUAN sopir taksi konvensional dan angkutan umum menggelar unjuk rasa besar-besaran di Jakarta. Mereka menuntut pemerintah menutup layanan angkutan berbasis daring ( online ) dengan alasan “liar” alias ilegal karena tak memenuhi regulasi transportasi. Unjuk rasa serupa digelar di beberapa daerah.

  • Dilema dan Isolasi Penderita Lepra

    KESIMPANGSIURAN tentang penularan lepra terus berlangsung memasuki abad ke-19. Walaupun ilmuwan Gerhard Henrik Armauer Hansen di Norwegia telah mengidentifikasi keberadaan bakteri M. leprae dalam setiap kasus lepra pada 1873, berbagai aspek penularan lepra masih belum terpecahkan.

  • Seni dan Seksualitas

    SEKSUALITAS, juga keberagamannya, relatif hidup dalam budaya Nusantara. Ia terutama terlembaga dalam seni pertunjukan, yang melibatkan kelompok homoseksual, juga waria. Sebagian bentuk kesenian ini berhubungan dengan aspek mistik atau religiusitas. Reog Ponorogo di Jawa Timur, misalnya, yang dikenal dengan warok dan gemblaknya. Tak puas dengan pemerintahan raja terakhir Majapahit Bhre Kertabumi, Ki Ageng Kutu, seorang bangsawan istana, menciptakan kesenian reog pada abad ke-13.

  • Masa Jaya Maskapai Kapal Hindia

    LAMPU di rumah Jalan Pegangsaan Timur No. 56 menyala pada malam 2 Desember 1957. Ditingkahi kepulan asap rokok, para pemimpin Kelompok Fungsional beradu argumen tentang rencana aksi nasionalisasi semua kepentingan Belanda di Indonesia. Perintah untuk menyita Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM), perusahaan pelayaran milik Belanda, siap ditandatangani semua yang hadir. Namun, pertemuan buntu. Bahkan, melalui wakilnya, kabinet tak mendukung langkah tersebut.

  • Amin al-Husseini, Hitler, dan Tentara Muslim-Nazi

    30 APRIL 1941. Hitler mengirim surat balasan kepada Raja Farouk –raja kesepuluh dari Dinasti Muhammad Ali, yang menggantikan ayahnya, Fuad I, pada 1936– dari Mesir. Surat itu antara lain berisi pernyataan bahwa Hitler, “dengan senang hati akan mempertimbangkan satu kerjasama yang lebih erat,” sebagaimana dikutip John Roy Carlson dalam Cairo to Damascus . Hitler lalu meminta Farouk mengirim seorang agen rahasia resmi ke tempat “netral” untuk mendiskusikan kerjasama tersebut. Tempat yang disarankan Hitler: Bukares, Rumania, atau Ankara, Turki.

bottom of page