Hasil pencarian
9584 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Onthel Sepeda Cinta
GALIH dan Ratna adalah dua sejoli. Sepeda onthel menjadi saksi cinta mereka yang terlarang. Sayangnya, cinta Galih dan Ratna berakhir duka. Galih menikah dengan Marlina, saudara kembar Ratna. Kisah asmara itu hanyalah fiksi, terekam dengan apik dalam film Gita Cinta dari SMA , adaptasi dari novel Eddy D. Iskandar. Pada 26 Juni 2011, Ratna lain justru berbahagia. Ratna Sri Handayani dan Dimas Sapto Romadhon, keduanya pecinta sepeda onthel, menikah. Pernikahan mereka dirayakan dengan cara unik: diarak keliling kota oleh ratusan onthelis dari klub Vheesink Ontel Club (VOC), yang bermarkas di Jakarta Barat.
- Wasit Hindia di Olimpiade
RABU malam, 13 Juni 1928. Stadion Olimpiade di Amsterdam, Belanda, dipenuhi ribuan penonton. Mereka antusias untuk menyaksikan final ulangan cabang sepakbola Olimpiade yang mempertemukan dua kekuatan besar Amerika Selatan: Uruguay dan Argentina. Di tepi garis lapangan, berdiri seorang hakim garis dari negeri jauh di timur. Sosoknya mungkin tidak dikenal oleh publik Belanda. Namun, kehadirannya menjadi kebanggaan tersendiri bagi sepakbola Hindia Belanda. Dia adalah Max Foltynski.
- Singa Betina dari Haarlem
KENAU menerobos kerumunan orang. Sembari menangis, dia berteriak memanggil nama putrinya, yang terikat di sebuah tiang kayu. Namun, dua penjaga menghalangi langkahnya. Melihat kedatangan ibunya, tangis Gertruide kian menjadi, sementara api di sekelilingnya kian membesar.
- Percik Modernitas di Asia Tenggara
ADIL Johan, musikolog kandidat doktor di King’s College London, tak heran melihat kesederhanaan pameran musik yang dihelat Singapore’s Esplanade Library pada 22 Oktober 2013. Pasalnya, pameran itu menampilkan informasi historis band-band rock n roll Melayu dari apa yang dikenal sebagai era pop yeh yeh . Genre musik ini dibenci pemerintah Singapura maupun Malaysia. Panitia tentu mesti berhati-hati.
- Pecah Kongsi Koalisi Partai Islam
KOALISI organisasi Islam bukan hal baru dalam sejarah politik di Indonesia. Di tahun 1950-an, Masyumi pernah jadi pionir koalisi. Seluruh organisasi Islam berhimpun di bawah payungnya. Kisah itu bermula dari keluarnya Maklumat Wakil Presiden No. X tahun 1945 yang mendorong rakyat Indonesia membentuk partai-partai politik. Kalangan Islam bergegas meresponsnya, bermufakat untuk berada dalam satu ikatan partai politik yang sama.
- Layar India Membentang Indonesia
DI depan lahan bekas bioskop Rivoli di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Mansyur berdiri mengamati lalu-lalang kendaraan di jalanan. Dia lalu menjauh dari jalan dan duduk bersandar ke pagar seng. Di balik pagar seng, berdiri hotel setengah jadi. Mansyur bertugas menjaga hotel selama pembangunan. Terik matahari, debu, dan raungan kendaraan bermotor menjadi santapan hariannya. Sebelum Rivoli tutup pada 1999, dia biasa bekerja di dalam ruangan. “Sebagai pemutar rol film di sini,” ujar Mansyur, lelaki berusia 50 tahun, sembari menunjuk ke arah hotel.
- Istanbul Kecil di Kota Berlin
SIAPA tak kenal Mesut Özil? Pesepakbola lincah ini, yang menjadi punggawa klub Arsenal sekaligus tulang punggung timnas “Der Panzer” Jerman, merupakan pemain berdarah Turki. Ya, Jerman seolah menjadi tanah air yang lain bagi banyak orang Turki.
- Hasrat Naturalis Raffles
KAPAL Ann bersandar di Port Morant, Jamaika, dari pelayarannya menuju wilayah barat, Kepulauan Karibia. Kapten kapal, Benjamin Raffles (1729–1812), biasa mondar-mandir London-Afrika Tengah-Karibia guna meraup untung dari perdagangan budak dan membawa hasil bumi. Anne Lyde Linderman, istrinya yang tengah hamil tua, ikut bersamanya.
- Harrison Ford dan Kepedulian Lingkungan
SUATU hari di sebuah supermarket di San Carlos, California, Amerika Serikat, Harrison Ford mengelilingi hampir setiap lorongnya didampingi Lefcadio Cortesi, aktivis lingkungan Rainforest Action Network. Dengan menenteng keranjang belanja, mereka mencermati banyak produk yang komposisinya mengandung minyak sawit.
- Film, Teror Negara, dan Luka Bangsa
DUNIA mencatat pembantaian 1965–1966 sebagai salah satu peristiwa paling biadab dalam sejarah modern. Tetapi di negerinya sendiri, peristiwa itu lenyap dari buku teks sejarah dan diskusi publik. Mayoritas generasi pelaku, korban dan saksi-mata cenderung bungkam. Dua generasi pasca-1965 menjadi korbannya. Mereka menderita buta-sejarah tentang masyarakat sendiri, walau bersekolah hingga ke perguruan tinggi. Dalam kebutaan, berkali-kali mereka gagap, atau ikut-ikutan kalap, ketika berkobar militansi kebencian dan kekerasan komunal dalam skala yang sulit dicari duanya sebelum 1965.
- Dulu Lisensi, Kini Konsesi
PRESIDEN Joko Widodo mengeluarkan kebijakan memberikan konsesi Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) kepada badan usaha yang dimiliki ormas keagamaan. Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. PP ini disahkan Jokowi pada 30 Mei 2024 dan berlaku efektif sesuai tanggal diundangkan.
- Diplomasi Budaya Film India
TONGGAK awal industri film India berawal dari Dadasaheb Phalke. Dia membuat film cerita pertama di India pada 1913 berjudul Raja Harishchandra . Sejak itu film India berkembang pesat, bahkan mampu tampil ke pelbagai penjuru dunia dengan ciri khasnya. Film jadi media diplomasi budaya India.





















