Hasil pencarian
9590 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Perang Antara Negeri Kiri
DEMONSTRASI anti-China terjadi di Vietnam pada Minggu (2/6) lalu. Para demonstran memprotes kesewenang-wenangan Negeri Tirai Bambu, di mana kapal angkatan lautnya menangkapi kapal-kapal pukat nelayan Vietnam di perairan yang disengketakan: Laut China Selatan. Selain memblokade jalan-jalan di Hanoi, polisi Vietnam menangkap sekira 20 demonstran dan dua wartawan Vietnam yang bekerja untuk media asing.
- Sapi yang Tercemar
Selain sapi, sebutan untuk hewan penghasil daging dan susu ini adalah lembu. Namun, di Indonesia lema sapi lebih populer ketimbang lembu. Bahkan, daging impor berarti daging sapi impor . Ini ada ceritanya. Dianto Bachriadi dan Anton E. Lucas dalam Merampas Tanah Rakyat: Kasus Tapos dan Cimacan menjelaskan, pada akhir 1975 sejumlah kapal pendarat Angkatan Laut diperintahkan melanjutkan perjalanan ke Australia setelah mendaratkan pasukan penyerbu di Timor Timur. Tujuannya untuk menjemput sapi-sapi yang dipesan Presiden Soeharto tatkala dia berkunjung secara informal ke Australia awal April 1975. Sapi-sapi impor itu untuk mengisi ranch di Tapos, Bogor, Jawa Barat, milik keluarga Soeharto.
- Mang Odon di Tanah Kabuyutan
MENGENAKAN baju adat Baduy berwarna putih atau jamang kurung bodas , lengkap dengan ikat kepala putih, Don Hasman, fotografer- cum -pecinta alam, menyapa kolega-koleganya yang datang pada peluncuran bukunya, Urang Kanekes: Baduy People di Restoran Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat (29/5). Sekira 38 tahun lalu, Don memulai perjalanannya ke Baduy. Didasari semangat meneliti keunikan suku Baduy, dia rela mengorbankan waktunya dengan keluarga. “Baduy sulit dipelajari, dan perlu berkorban untuk meneliti dengan intensif dan dengan metodologi penelitian yang benar,” ujar Don.
- Derita Kuli di Tanah Deli
PADA 1902, J. van den Brand, seorang pengacara di Medan, menulis buku ringkas berjudul De Millioenen uit Deli . Dia menyajikan gambaran rinci tentang derita para kuli yang disiksa majikan pengusaha Belanda di perkebunan Deli, Sumatra Timur. Kisah yang ditulis van den Brand tersebar luas dan memantik kemarahan orang-orang di Negeri Belanda. Mereka menganggap politik etis yang digembar-gemborkan pemerintahannya di Hindia Belanda isapan jempol belaka. Deli pernah menjadi pusat perkebunan, utamanya tembakau. Adalah Jacobus Nienhuijs –seorang pegawai firma JF van Leewen di Surabaya– yang memulainya setelah dia mendapat konsesi tanah cuma-cuma dari Sultan Deli. Nienhuijs mencoba menanam tembakau dan tenyata ketika dipanen pada 1865 menghasilkan tembakau bermutu baik.
- Sejarah Panggilan Papah dan Mamah
PANGGILAN papah dan mamah lazim dipakai dalam lingkungan keluarga. Biasanya karena orangtuanya saling memanggil papah dan mamah , anak-anaknya pun menyapa orangtuanya dengan panggilan tersebut. Bahkan, penggunaan panggilan papah dan mamah bersaing ketat dengan panggilan ayah / bapak dan ibu. Dari manakah asal panggilan papah dan mamah ?
- Kanibalisme di Nusantara
KETIKA mengunjungi Nusantara pada 1292, Marco Polo, seorang penjelajah asal Venesia, Italia, sempat menyusuri pesisir Sumatra. Di tengah perjalanannya, dia terkejut karena menyaksikan adanya masyarakat yang mengkonsumsi daging manusia. Ketika berada di kerajaan Dagroian , daerah Pidie (Aceh), Marco Polo menyaksikan masyarakat kanibal di sana yang memakan daging kerabatnya yang sakit parah dan sudah tidak bisa diselamatkan.
- Harmoko dan Aneka Safari
Harmoko mengadakan safari Ramadan semasa menjabat menteri penerangan pada 1983 berlanjut hingga dia menjadi ketua DPP Golkar (1993-1998). Tujuannya komunikasi politik dengan kegiatan keagamaan. Tapi ujung-ujungnya: kampanye pemenangan pemilihan umum partai berkuasa, Golkar. Menurut sejarawan Asvi Warman Adam, Harmoko melakukan safari Ramadan ke daerah-daerah di seluruh Indonesia sambil bertemu kader-kader Golkar. Perjalanan itu dibiayai Departemen Penerangan tapi digunakan pula untuk kepentingan kampanye partai. Beberapa ulama dibawa dalam kunjungan dengan tujuan ganda tersebut.
- Leo Fender Revolusioner Dunia Musik
GITARIS legendaris Eric Clapton mengaku salah persepsi terhadap gitar Fender Stratocaster. Dia pernah ogah memainkannya karena neck (leher) gitar itu sempit sehingga menyulitkannya melakukan bending (menekan dan menarik senar untuk menaikkan nada). Selain itu, bahan neck Strat, sebutan populer Fender Stratocaster, terbuat dari kayu rosewood, sementara dia lebih suka kayu eboni. Namun, pada 1970, Eric Clapton akhirnya menjajal Strat. Dan limabelas tahun kemudian, namanya diabadikan dalam seri gitar Stratocaster Eric Clapton Signature yang diminati banyak orang.
- Gedung Sarekat Islam Makin Terbengkalai
GEDUNG yang diduga kuat pernah menjadi pusat kegiatan Sarekat Islam (SI) makin merana. Bangunan yang berada di Kampung Gendong, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang itu terbengkalai. Atap bangunan bertambah rusak. Saat musim hujan lalu, sebagian atap bahkan ada yang runtuh. Kondisi itu diperkirakan bertambah parah mengingat tak ada upaya penyelamatan. Lantai bangunan juga terlihat main tak terawat. Tulisan S.I. yang menandai tempat itu pernah digunakan untuk aktivitas SI juga memudar. Jika tak dilakukan upaya penyelamatan segera, dikhawatirkan situs sejarah tersebut bakal hancur.
- Perempuan Penghibur Disiplinkan Tentara
KETUA partai oposisi, Asosiasi Restorasi Jepang, Toru Hashimoto melontarkan pernyataan kontroversial mengenai perempuan penghibur ( ianfu ) pada 14 Mei 2013. Menurut Walikota Osaka tersebut, perekrutan perempuan penghibur pada masa perang diperlukan untuk menjaga kedisiplinan tentara Jepang. “Dia juga mengatakan bahwa tentara dan prostitusi merupakan satu paket yang berjalan berdampingan,” demikian dilansir China Radio Internasional Online, indonesian.cri.cn , 15 Mei 2013. “Dia menambahkan bahwa Jepang harus mengoreksi kesalahannya apabila Jepang terbukti pernah menculik dan memaksa perempuan penghibur.”
- Indehoy di Rumput Kering
Tersangka kasus suap izin impor daging sapi, Ahmad Fathanah, mengaku sedang berduaan dengan Maharani Suciyono di kamar Hotel Le Meridien ketika dicokok penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 29 Januari 2013. "Saya menyewa satu kamar dengan nomor 1740 untuk indehoy bersama-sama," kata Fathanah dikutip tempo.co (16/5/2013). Siapa pun paham kegiatan apa indehoy itu. Dalam Tesaurus Bahasa Indonesia karya Eko Endarmoko, indehoy , adalah kegiatan "bercintaan, bercumbuan, berkasih-kasihan, bermesraan, berpacaran, bersuka-sukaan."
- Perbudakan di Nusantara
Dalam rentang sejarah Indonesia, perbudakan pernah menjadi sistem kerja yang absah. Praktik ini berlangsung pada masa kurun niaga (1400-1700). Kala itu terdapat sejumlah orang yang menyerahkan dirinya secara sukarela kepada penguasa untuk jadi budak. Antara lain tersebab utang, ketidakmampuan membayar mas kawin, kegagalan panen, atau malapetaka lain. “Di Achim (Aceh), setiap orang menjual dirinya sendiri. Sejumlah penguasa penting memiliki tidak kurang dari seribu sahaya, semua pedagang besar, yang juga memiliki budak-budak,” tulis Montesquieu seorang filsuf Prancis, dikutip Anthony Reid dalam Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680 . Bagi mereka, lebih baik menjual diri untuk beroleh makanan ketimbang mengemis.





















