Hasil pencarian
9596 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Baju Koko Tionghoa Masuk Islam
DALAM novel The Da Peci Code karya Ben Sohib, tokoh utamanya Rosid menggugat baju koko. Kepada ustadz Holid, si Rosid kribo bilang, “Tadi ane lihat, semue orang di masjid ini pake baju koko. Baju koko dianggap baju Islam. Emang sejak kapan baju koko masuk Islam? Dulu kagak ade orang yang bilang itu baju Islam. Semue orang juge tau kalau itu baju asalnye dari negeri Cina...Terus kenape jadi dikaitin ame Islam, seolah-olah kalau yang pake baju koko itu berarti orang Islam yang Islami? Di mane letak kaitannye ?”
- Kisah Berlawan dari Benua Seberang
DALAM sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia 1945-1949, pemerintah Australia merupakan satu dari sekian pemerintahan di dunia yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Bahkan Republik Indonesia yang masih muda belia menunjuk Australia jadi salah satu dari tiga anggota Commission of Good Offices (Komisi Jasa Baik yang lebih dikenal sebagai Komisi Tiga Negara, KTN). Belanda memlih Belgia dan kedua negara, Indonesia dan Belanda, sepakat memlih Amerika Serikat sebagai negara ketiga.
- “Makanan” Kemanusiaan untuk Berlin
GAIL S. Halvorsen menerima surat dari seorang gadis kecil berusia tujuh tahun. Namanya Mercedes Simon dan dia punya masalah. “Kami tinggal dekat bandara Tempelhof dan ayam-ayam kami berpikir pesawat-pesawat Anda adalah elang pemangsa ayam dan mereka jadi ketakutan ketika Anda terbang di atas kami. Mereka berlari ke tempat perlindungan dan beberapa di antaranya rontok bulunya sehingga tak bisa lagi bertelur,” demikian isi surat Simon yang dikutip dalam memoar Gail S. Halvorsen, The Berlin Candy Bomber .
- Sejarah Pemakaian Jubah
DI masa lalu pemerintah kolonial Belanda memberlakukan aturan ketat soal pemakaian jubah atau pakaian bergaya Arab. Pakaian ini diasosiasikan dengan orang-orang yang pulang beribadah haji di Mekah, yang kerap menjadi penyebab keonaran.
- Ganti Rugi Penjajahan dari Jepang dan Belanda
PADA suatu waktu, ketika berada di Jepang, secara berkelakar Hermawan Kartajaya pernah bertanya kepada Kikuchi-San dari JVC: “Berapa kira-kira ‘sumbangan’ Indonesia pada masa pendudukan Jepang dahulu terhadap pembangunan jalan mengilat yang bertumpuk-tumpuk serta terowongan bawah tanah yang banyak terdapat di Tokyo itu?”
- Memberangus Seksualitas di Hindia Belanda
PADA 25 Mei 1936, masyarakat Belanda gempar. Leopold Abraham Ries, bendahara-kepala Kementerian Keuangan Belanda, ditangkap atas tuduhan melakukan seks homoseksual. Henk Vermeulen, lelaki berusia 17 tahun, mengaku sudah lama menjalin hubungan seksual dengan Ries karena iming-iming uang.
- Mengunyah Sejarah Ketupat
LEBARAN belum lengkap tanpa makan ketupat. Saat lebaran tiba, ketupat seolah menjadi menu wajib yang mesti tersedia di meja makan. Namun bagaimana asal-asul sejarah ketupat? Mengulas sejarah ketupat tidaklah semudah mengunyah ketupat itu sendiri.
- Humanisme dalam Novel Emilie Jawa 1904
DALAM salah satu acara makan malam di Paris, Emilie menjadi pusat perhatian. Semua orang membicarakan rencana Emilie pergi ke Hindia Belanda. Negeri jauh ini, mereka bilang, masih penuh dengan horor: manusia memakan manusia, ibu memakan anaknya. Yang lain mengoreksi, bahkan menyebut orang Jawa sangat halus, sopan; tak mengeluh sekalipun dicambuk karena menganggap orang Belanda sebagai tamu yang layak dihormati.
- Mas Slamet Hina Sukarno
MR. Mas Slamet kecewa berat pada golongan Republiken yang dianggapnya kolaborator fasis Jepang. Padahal, menurut dia Jepang banyak mendatangkan kesengsaraan pada rakyat. Mas Slamet lantas menggantungkan nasib kepada Ratu Belanda dengan harapan Ratu bisa melakukan sesuatu untuk rakyat Indonesia. Dia pun pergi ke Belanda, bersikeras bertemu Ratu Wilhelmina.
- Hitam Putih Rambut Gimbal
SELAIN musik, apa yang paling melekat dari sosok Bob Marley dan Mbah Surip? Rambut gimbal. Ya, rambut gimbal identik dengan kedua musisi reggae itu. Padahal lilitan rambut gimbal merentang jauh ke belakang.
- Nasionalisme Peci Sukarno
PEMUDA itu masih berusia 20 tahun. Dia tegang. Perutnya mulas. Di belakang tukang sate, dia mengamati kawan-kawannya, yang menurutnya banyak lagak, tak mau pakai tutup kepala karena ingin seperti orang Barat. Dia harus menampakkan diri dalam rapat Jong Java di Surabaya, Juni 1921. Tapi dia masih ragu. Dia berdebat dengan dirinya sendiri.
- Menuju Sorga Perempuan di Hindia Belanda
PADA 1712 di atas geladak kapal Arentsduin milik VOC yang hendak berlayar ke Hindia, seorang perempuan tertangkap. Dia penumpang gelap karena ada larangan penumpang perempuan di kapal-kapal VOC. Rupa-rupanya dia tak rela berpisah dengan suaminya yang akan berlayar. Kapten kapal kemudian menugaskan dua penjaga untuk berpatroli siang-malam guna mencegah kejadian serupa terulang.






















