top of page

Sejarah Indonesia

Para Penguasa Penjara Cipinang Legendaris

Para Penguasa Penjara Cipinang Legendaris

Posisi itu diisi orang-orang bernyali tebal. Mulai dari perampok sampai pemberontak.

25 Agustus 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

...

Penjara sebagai tempat “pembinaan”, itu memang peruntukannya. Tapi penjara sebagai tempat melakukan kejahatan, itu antara fakta dan rumor. Meski begitu, kabar tentangnya terus eksis hingga kini.


Mei 2023 lalu, ramai diberitakan LP Cipinang sebagai tempat banyak kejahatan dilakukan oleh sebagian penghuninya. Artis Tio Pakusadewo, yang menjadi salah satu penghuninya karena kasus narkoba, mengungkapkannya di sebuah kanal Youtube. Menurutnya, ada beragam bisnis ilegal di dalam LP Cipinang, mulai dari narkoba, ponsel, makanan-minuman, hingga kasur.


Kendati pernyataan Tio sontak mendapat bantahan dari Kepala LP Cipinang Ali Sukarno, fakta-fakta lain serupa dengan pernyataan Tio terus bermunculan bukan belakangan ini saja. Di waktu hampir bersamaan, Pengadilan Negeri Jakarta Barat memvonis hukuman mati Cheong Kok Wai akibat kasus narkoba. Vonis maksimal terhadap warga negara Malaysia itu dijatuhkan lantaran yang bersangkutan masih tetap melanjutkan aktivitasnya sebagai bandar narkoba ketika ditahan di LP Narkotika Cipinang.


“Bermodal HP, Cheong Kok Wai mengontrol kartel narkobanya yang masih ada di luar penjara. Cheong Kok Wai mengontrol penyelundupan sabu dari Malaysia ke Indonesia pada Mei 2022,” tulis news.detik.com, 23 Mei 2023.


Jelas, informasi mengenai kejahatan di dalam LP bukan “barang” baru. Ia telah ada sejak lama. Kondisi itu bahkan sampai memunculkan istilah “Voorman”, yang bisa diartikan sebagai pemuka. Di Cipinang, voorman adalah pemuka bagi tahanan atau narapidana. Di atas para voorman, ada yang disebut Voorman Ster.



“Kata ster diambil dari istilah catur, untuk menunjukkan posisi yang paling menentukan, sangat berkuasa, dan bisa melakukan apa saja, persis seperti bidak ster dalam catur,” kata aktivis Wilson dalam Dunia di Balik Jeruji: Kesaksian Perlawanan.


Dari sekian banyak voorman di Cipinang, ada Eks Mayor Munawar dari Batalyon 426 di Kudus, Jawa Tengah. Munawar ikut angkat senjata melawan Belanda ketika Perang Kemerdekaan. Ia tergabung dalam Laskar Hizbullah Solo yang kemudian bergabung ke Batalyon 426. Lantaran kemudian keterkaitan batalyon itu dengan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) tercium pemerintah RI, Munawar dan beberapa pengikutnya ditangkap dan dipenjara di Cipinang, Jakarta.


Di Cipinang, Munawar menjadi orang yang disegani. Dia bahkan sempat menjadi pemimpin seluruh tahanan di penjara (voorman ster). Munawar menggantikan Bandi, pejuang yang terlibat dalam Merapi Merbabu Complex (MMC).


Bandi berhenti menjadi voormanster karena dibebaskan. Bandi dianggap berkelakukan baik oleh otoritas penjara. Di Cipinang, Bandi bukan satu-satunya anggota MMC. Di Cipinang, MMC tergolong kuat dan solid.


Eks Mayor Munawar tak abadi menjadi voormanster. Menurut Tatto Sugiarta Pradjamanggala dalam Perjalanan, Munawar hanya sekitar tiga bulan menjadi voormanster di Cipinang. Sebuah kerusuhan di dalam penjara terjadi. Mayor Munawar akan dibunuh oleh kelompok MMC dari Jawa Tengah, yang seperti DI/TII, juga pejuang kecewa yang kemudian memberontak di selatan Jawa Tengah.



Tatto Pradjamanggala –yang masih terhitung keponakan Kolonel Sukanda Bratamanggala, yang juga terlibat peristiwa tersebut dan juga masuk penjara– sendiri juga pernah menjadi penghuni Cipinang. Ia ditahan karena terlibat dalam Peristiwa Puskav (Pusat Kavaleri) 19 Maret 1960 di Bandung –merupakan gerakan sejumlah oknum militer besama politisi sipil hendak melawan pemerintah pusat. Tatto dipenjara sebagai tahanan politik bersama Tjetje Padmadinata.


“Ketika saya masuk ke LP Cipinang, Bir Ali telah mendapat kepercayaan sebagai VoormanSter, yaitu pemimpin napi yang diserahi mengawasi keamanan penjara,” aku adalah Tjetje Padmadinata dalam Setengah Abad Perlawanan, 1955-2005: Memoar Tjetje H. Padmadinata.

“Bir Ali baru saja duduk jadi Voorman Ster, menggantikan eks Mayor Munawar,” kata Tatto.



Bir Ali tidak hanya bersikap baik tapi juga mempercayai Tatto. Ketika Tatto baru dibebaskan dari sel isolasi, Tatto ditarik Bir Ali untuk membantunya. Posisi yang diberikan Bir Ali itu adalah posisi bergengsi di penjara dan dianggap “lahan basah” secara ekonomi. Perlahan Tatto pun menjadi orang berpengaruh di penjara Cipinang.


Namun Bir Ali tidak lama sebagai voorman ster lantaran ia kabur dari penjara. Bir Ali, yang dikait-kaitkan dengan penyanyi Eliya Kadam, kemudian ditembak mati dalam sebuah penyergapan di Jakarta pada 15 Juni 1965.


Tatto kemudian menjadi voormanster usai Bir Ali kabur. Namun, Tatto pun tidak lama menjadi voorman ster. Setelah Presiden Sukarno, yang dulu hendak dilawan Tatto dalam Peristiwa Puskav 1960, lengser dari kekuasaannya, Tatto dibebaskan. Dia kemudian menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Posisi voorman ster kembali berpindah tangan dan itu hal biasa dalam sejarah Penjara Cipinang. Di era 1990-an, salah satu voorman ster tersohor mungkin Slamet Gundul.

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page