top of page

Sejarah Indonesia

Pewarta Foto Historia.id Meraih Penghargaan APFI

Pewarta foto Historia.id untuk kedua kalinya meraih penghargaan APFI, ajang tertinggi pewarta foto di Indonesia.

5 Juni 2022
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

"Jatuh Demi Medali" karya Fernando Randy yang memenangkan APFI 2022. (Fernando Randy/Historia.id).

Pewarta foto Historia.id, Fernando Randy, meraih penghargaan Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) 2022 yang digelar di Merdeka Walk, Medan, Sumatra Utara, Jumat, 3 Juni 2022. Nando, sapaan akrabnya, meraih trophy berbentuk kamera itu untuk kategori Sports melalui fotonya yang berjudul “Jatuh Demi Medali”.


Ajang tertinggi pewarta foto di Indonesia ini melibatkan juri-juri ternama seperti Adek Berry, Ati Nurbati, Ferdy Siregar, Priyambodo R.H, dan Oscar Motuloh. Foto Fernando Randy diseleksi bersama 2.892 karya dari 236 pewarta foto lainnya. Hasilnya dipilih 15 foto terbaik dari 6 kategori single dan essay, serta kategori citizen journalist dan general news untuk non-anggota Pewarta Foto Indonesia (PFI). 


“Foto tersebut langsung memikat hati juri karena action dan ekspresi atlet yang membuat foto menjadi kuat. Jelas pemotret memiliki kecepatan reaksi dan feeling saat memotret momen tersebut,” kata Adek Berry, Ketua Dewan Juri APFI 2022 kepada Historia.id.



Adek menjelaskan bahwa memotret olahraga bukan perkara mudah. Kesiagaan terhadap momen tak terduga menjadi penting bagi fotografer olahraga. Foto Fernando Randy yang berhasil menangkap momen salah satu atlet tim D'Riders ketika gagal melewati halang rintang menjawab tantangan itu.


“Serpihan pasir yang beterbangan, kontrol exposure yang baik dan komposisi yang pas membuat juri memberi nilai tinggi, sehingga memenangkan foto tunggal terbaik APFI 2022 untuk kategori Sports,” kata Adek.



Selain peka terhadap momen, menurut Nando, fotografer harus menguasai teknik fotografi seperti panning atau freezing yang diperlukan pada momen-momen cepat.


“Foto olahraga kan genrenya unik. Sama kayak (genre) sejarah. Kalau mau motret sejarah, kita nggak cuma motret untuk hari ini. Jadi untuk beberapa tahun mendatang pun harus bisa dinikmati,” kata Nando.


Ini merupakan penghargaan kedua yang diraih Fernando Randy setelah tahun lalu ia juga meraih penghargaan dalam kategori Foto Esai Terbaik. Dalam artikel “Perjuangan Bangsa di Stadion VIJ,” Nando merekam sejarah sepakbola tanah air melalui Stadion VIJ (Voetbalbond Indonesia Jacatra) di Jakarta Pusat.



Jika memotret olahraga butuh penguasaan teknik dan kepekaan momen yang tinggi, maka dalam memotret tema sejarah, Nando menjelaskan bahwa pewarta foto perlu melakukan riset terlebih dahulu. Pengetahuan mendalam mengenai obyek yang akan dipotret membuat pewarta foto bisa memunculkan foto yang bercerita.


“Itu membuat (obyek) foto yang tadinya biasa, yang tadinya hanya kita lewati, ternyata jadi luar biasa,” ungkapnya.


Foto-foto esai sejarah karya Nando bisa dinikmati di rubrik galeri Historia.id.

Yorumlar

5 üzerinden 0 yıldız
Henüz hiç puanlama yok

Puanlama ekleyin
Bung Karno dan Sepakbola Indonesia

Bung Karno dan Sepakbola Indonesia

Meski punya pengalaman kurang menyenangkan di lapangan sepakbola di masa kolonial, Bung Karno peduli dengan sepakbola nasional. Dia memprakarsai pembangunan stadion utama, mulai dari Lapangan Ikada hingga Gelora Bung Karno.
Juragan Besi Tua Asal Manado

Juragan Besi Tua Asal Manado

Bekas tentara KNIL yang jadi pengusaha kopra dan besi tua ini sempat jadi bupati sebelum ikut gerilya bersama Permesta.
Sinong Kurir Kahar Muzakkar

Sinong Kurir Kahar Muzakkar

Terlihat seperti bocah, lelaki berusia 28 tahun ini memberi informasi berharga tentang "dalaman" Kahar Muzakkar kepada TNI.
Misteri Sulap

Misteri Sulap

Berusia setua peradaban manusia, sulap pernah bersanding dengan sihir. Sulap modern masuk pada masa kolonial Belanda. Pesulap Indonesia umumnya keturunan Tionghoa.
Spesialis Pencabut Nyawa

Spesialis Pencabut Nyawa

Dibentuk sebagai alat pemukul dan mesin pembunuh, Korps Pasukan Khusus (KST) Belanda melakukan aksi-aksi brutal.
bottom of page