Hasil pencarian
9597 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Jepang dari Isolasi hingga Industri
PADA 8 Juli 1853, empat kapal uap dan sebuah kapal Induk, USS Powhatan, tiba di Pelabuhan Edo, Tokyo. Armada kapal itu, yang kelak dikenal dengan nama armada Kapal Hitam ( kurofune ), dipimpin seorang perwira Angkatan Laut Amerika Komodor Matthew C. Perry.
- Pasar Malam Besar Berawal dari Gerakan Perlawanan
ISTILAH Pasar Malam sudah tak asing di telinga warga Belanda, bahkan sudah masuk dalam kamus Bahasa Belanda Van Dale. Berbicara tentang sejarah Pasar Malam Besar berarti juga bicara tentang budaya Indo. Ras Indo, atau Indies Eurosian secara sederhana berarti anak campuran antara darah Barat dan Timur, Eropa dan Asia. Tak sedikit yang beribu seorang nyai, yang artinya dia lahir sebagai anak di luar perkawinan sah. Ada juga yang keturunan Tentara Kerajaan Hindia-Belanda (KNIL) yang berganti warga negara, seperti ayah The Tielman Brothers. Ada warga Belanda murni yang lahir di Nusantara. Ada orang Indonesia asli yang menikah dengan orang Belanda atau statusnya disamakan dengan orang Eropa oleh pemerintah kolonial kala itu. Merekalah Indische Nederlanders.
- Merayakan Kenangan, Menyeruput Eksotisme di Pasar Malam Besar
MEMASUKI gerbang utama Pasar Malam Tong Tong seperti memasuki mesin waktu berbentuk lorong panjang. Di Malieveld, tak jauh dari Stasiun Sentral Den Haag, Belanda, ratusan orang menikmati sajian tahunan yang berhubungan dengan Belanda dan Indonesia, khususnya pengaruh kolonialisme dan budaya hibrid yang tercipta karenanya. Ini festival budaya Eurasian atau Indo (campuran Eropa-Indonesia) terbesar di dunia. Banyak orang menjulukinya “ the grand old lady van de multiculturele festivals”. Festival ini digelar kali pertama pada 1959.
- Auw Tjoei Lan, Pelindung Kebajikan
DIA kaget. Di serambi rumahnya yang terletak di daerah Gunung Sahari (waktu itu Weltevreden ), dia menemukan bayi. Naluri kemanusiaan Auw Tjoei Lan pun terusik. Dia ambil bayi itu lalu dia besarkan layaknya anak sendiri. Lalu seorang perawat bernama Zuster Gunning membawa bayi ke rumahnya dan meminta Tjoei merawatnya. Perawat ini bahkan datang berkali-kali. Akhirnya, dia memutuskan untuk mendirikan panti asuhan.
- Badan Gemuk Cermin (Jangan) Dibelah
PERNAHKAH Anda mendengar nama David Gurnani? Pemuda Indonesia berusia 25 tahun itu adalah pemenang pertama reality show “ The Biggest Loser Asia” . Dalam waktu enam bulan selama berada di karantina program televisi tersebut, David sukses menurunkan 83 kg bobot tubuhnya, dari 157 kg menjadi 74 kg saja.
- Mimpi Dua Kota Jadi Ibukota
SEJAK lama Jakarta sudah dianggap tak layak sebagai pusat pemerintahan. Pilihan tempat sebagai pengganti pun ditetapkan. Inilah potret dua kota yang dipersiapkan sebagai ibukota di masa kolonial dan Orde Lama, yang karena sejumlah alasan gagal di tengah jalan.
- Ibukota Kembali ke Jakarta
PADA mulanya adalah Batavia, sebuah kota yang dibangun Jan Pieterszoon Coen dan lalu jadi pusat administrasi dan perdagangan Hindia Belanda. Kota ini dibangun menurut pola kota Belanda dengan sejumlah kanal, jalan raya, dan gedung megah. Hasilnya: Batavia menjadi daya tarik sebagai kota modern, bahkan mendapat julukan “Ratu Timur”.
- Sampai Kapan Jakarta Jadi Ibukota
BANJIR. Macet. Padat penduduk. Polutif... Itulah Jakarta. Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun lalu menempatkan Jakarta sebagai kota terjorok ketiga di dunia setelah Meksiko dan Thailand. Alamak!
- Fanta, Fantasie dalam Perang Dunia II
“FANTA, cerianya berasa banget!” Begitulah slogan salah satu iklan minuman ringan Fanta di Indonesia. Fanta, seperti juga Coca-Cola dan Sprite, adalah produk Coca-Cola Company, perusahaan internasional dalam bidang minuman yang didirikan pada 8 Mei 1886 oleh apoteker Dr. John Stith Pemberton, dan bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS). Tapi siapa yang mengira kalau minuman itu lahir dalam situasi yang jauh dari ceria? Ia lahir dan besar di tengah kecamuk Perang Dunia II.
- Anak Hegel Perang di Tanah Jawa
PADA 14 Oktober 1806, Napoleon menyerbu dan mengalahkan tentara Prusia di Jena, sebuah kota di Thuringen, Jerman. Georg Wilhelm Friedrich Hegel, kelak dianggap sebagai filsuf idealis terkemuka Jerman, lahir di kota Stuttgart pada 27 Agustus 1770, masih sempat merampungkan salah satu karya terbaiknya di malam menjelang Perang Jena pecah: Phenomenology of Mind –ada yang menulisnya Phenomenology of Spirit .
- Putu Oka Sukanta Menjadi Manusia Lagi
PUTU Oka Sukanta mengenang dirinya sebagai anak dari keluarga petani dan menulis sajak sejak usia 16 tahun. Ia kelahiran Singaraja, Bali, pada 29 Juli 1939. Lingkungan dari kelas petani ini mempengaruhi tema-tema awal sajaknya. Dia suka menulis karena suka baca koran. Lucunya, sebelum dia masuk Lekra, seorang penyair Bali pernah bilang bahwa puisi-puisi Putu pasti dianggap karya seorang penyair Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), organisasi yang selalu dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia. “Sudah, pokoknya kamu Lekra,” katanya.
- Joris Ivens dan Dukungan Buruh Australia untuk Indonesia
PELABUHAN Sydney, 1946. Sebuah kapal motor kecil menyusuri celah di antara kapal-kapal besar. Seorang lelaki kulit putih, berjas putih, melalui pengeras suara mengajak boikot kepada para buruh yang bekerja di kapal-kapal besar itu.






















