Hasil pencarian
9587 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Sepakbola dan Batu di Palestina
DALAM banyak kasus, sepakbola menjadi identitas kolektif. Di lapangan, identitas etnis, ras, dan agama bisa memicu perkelahian pemain maupun penonton. Konflik antarnegara seringkali terbawa hingga ke lapangan sepakbola. Tapi di tanah Palestina, sepakbola justru gagal membentuk dan mengkristalisasi sentimen nasionalisme Palestina. Para bintang sepakbola Arab yang bermain di Liga Israel cenderung tak memperlihatkan identitas nasional.
- Si Kecil Sarat Arti
USAI memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Jakarta tetap bukanlah tempat yang aman. Tentara NICA-Belanda terus melancarkan aksi untuk menguasai Jakarta. Dalam rapat kabinet 3 Januari 1946 para pemimpin Republik memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke Yogyakarta.
- Sarimin (Tak) Pergi ke Pasar
SUARA tambur mengalun, atraksi topeng monyet pun dimulai. Anak-anak dan dewasa mengeliling. “Sarimin pergi ke pasar,” perintah sang dalang. Dia lalu memberikan tas dan payung kecil kepada seekor monyet. Sang monyet pun berjalan berkeliling sejauh tali yang mengikat lehernya. Sang dalang kemudian memberikan motor-motoran, kuda-kudaan, dan gerobak dorong, tentu semuanya berukuran kecil.
- Sejarah Jalan Propaganda di Roma
ROMA, Italia. Sebuah bangunan tua bergaya baroque berdiri dekat sebuah lapangan di Spagna. Berlantai enam dan berdinding batu, dengan begitu banyak jendela dan pintu. Ukuran jendelanya bervariasi; mayoritas berbentuk kotak, beberapa di antaranya memiliki lengkungan di bagian atas. Sementara semua pintunya berbagian atas lengkung. Meski menyambung, bangunannya terdiri dari dua bagian: satu membentang dari barat ke timur, satu lagi dari selatan ke utara. Arsitek bangunan yang menghadap Piazza di Spagna adalah Gianlorenzo Bernini, sedangkan satunya Fransesco Borromini –menggantikan Bernini pada 1644. Dinding bangunan yang diarsiteki Bernini berwarna krem sedangkan yang diarsiteki Borromini berwarna merah bata.
- Poncke Princen, Oposan Sepanjang Zaman
JOHANNES Cornelius Princen lahir di Den Haag, Belanda, pada 21 November 1925. Sedari remaja dia bercita-cita menjadi rohaniawan. Karena itulah dia memasuki seminari di Weert. “Setelah beberapa saat merasakan suasana pendidikan calon rohaniawan, aku sadar bahwa tempatku bukan di sana,” ujar Princen.
- Merampog Harimau
KENDATI sudah lama divonis punah, sejumlah peneliti meyakini harimau Jawa ( Panthera tigris sondaica ) masih berkeliaran di Pegunungan Muria, Jawa Tengah. Semasa hidup, mereka pernah menjadi hewan aduan dalam pergelaran kerajaan di Jawa.
- Tragedi 1965?
PADA tahun 1972 sebagai mahasiswa sarjana yang sedang menulis skripsi, saya mengumpulkan materi di Bali. Topik skripsi saya berkaitan dengan sejarah politik Bali. Pada saat itulah untuk kali pertama saya mendengar langsung cerita saksi mata, bahkan pelaku pembantaian politik yang terjadi pada tahun 1965. Dia bercerita tentang orang-orang anti-komunis dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang masuk ke penjara di salah satu kabupaten dan menembak mati puluhan tahanan politik menggunakan senapan mesin. Dia juga menyaksikan sendiri bagaimana seorang elemen anti-komunis memotong kepala aktivis-aktivis ormas Partai Komunis Indonesia (PKI) di desanya dengan menggunakan pedang.
- Pedasnya Cabai, Sedapnya Sambal
DALAM Kesaksian tentang Bung Karno , Mangil Martowidjojo, salah seorang mantan ajudan Bung Karno, membeberkan kebiasaan makan sehari-hari presiden pertama RI itu. Bung Karno menyukai hidangan sederhana: semangkuk kecil nasi dengan sayur asem atau sayur lodeh plus telur mata sapi atau ikan asin. Satu lagi yang tak boleh dilupakan: sambal. Cara penyajian yang disukai Bung Karno, langsung dihidangkan di atas cobeknya.
- Mengejar Cenderawasih Kuning Besar
PADA 1972, Lawrence Blair sedang berjuang menuntaskan tesis doktornya di Universitas Lancaster, Inggris. Adiknya, Lorne Blair, menelepon dari London. Dia mengabarkan bahwa Ringo Starr, mantan personel The Beatles, siap menyediakan £2.000 dan biaya pasca produksi untuk film petualangan pertama mereka. “Kita dapat!” teriak Lorne. “Ringo menerima proposal kita untuk mengulangi pencarian Cenderawasih Kuning Besar oleh Wallace bersama para perompak Bugis.”
- Menyingkap Misteri Lepra
KETIKA bertugas di Angkor, Kambodia pada 1296-1297, seorang diplomat China bernama Chou Ta-kuan mencatat interaksi unik antara masyarakat Khmer dengan penderita lepra terkait legenda Raja Lepra.
- Mengatasi Kisruh Taksi
RIBUAN sopir taksi konvensional dan angkutan umum menggelar unjuk rasa besar-besaran di Jakarta. Mereka menuntut pemerintah menutup layanan angkutan berbasis daring ( online ) dengan alasan “liar” alias ilegal karena tak memenuhi regulasi transportasi. Unjuk rasa serupa digelar di beberapa daerah.
- Dilema dan Isolasi Penderita Lepra
KESIMPANGSIURAN tentang penularan lepra terus berlangsung memasuki abad ke-19. Walaupun ilmuwan Gerhard Henrik Armauer Hansen di Norwegia telah mengidentifikasi keberadaan bakteri M. leprae dalam setiap kasus lepra pada 1873, berbagai aspek penularan lepra masih belum terpecahkan.





















