top of page

Sejarah Indonesia

Bisnis Ikan Berkumis

Warung pecel lele menjadi tumpuan hidup perantau Lamongan di kota besar. Merajalela usai krisis 1998.

25 Mei 2021
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Warung pecel lele khas Lamongan di Jalan Daksinapati, Jakarta Timur. (Nugroho Sejati/Historia.ID).

Diperbarui: 25 Apr

JAM baru menunjukkan pukul 21.00 WIB. Warung Cak Sairin di Jalan H.M. Usman, Kukusan, Depok, sudah sepi. Dua pelanggan baru saja menuntaskan makan. Di etalase, hanya tersisa beberapa potong daging ayam. Agaknya peruntungan Cak Sairin (45) sedang bagus malam itu. Seorang laki-laki datang dan memesan lele terakhirnya.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Bung Karno dan Sepakbola Indonesia

Bung Karno dan Sepakbola Indonesia

Meski punya pengalaman kurang menyenangkan di lapangan sepakbola di masa kolonial, Bung Karno peduli dengan sepakbola nasional. Dia memprakarsai pembangunan stadion utama, mulai dari Lapangan Ikada hingga Gelora Bung Karno.
Juragan Besi Tua Asal Manado

Juragan Besi Tua Asal Manado

Bekas tentara KNIL yang jadi pengusaha kopra dan besi tua ini sempat jadi bupati sebelum ikut gerilya bersama Permesta.
Perdebatan dalam Seminar Sejarah Nasional Pertama

Perdebatan dalam Seminar Sejarah Nasional Pertama

Seminar Sejarah Nasional pertama tidak hanya melibatkan para sejarawan, melainkan turut menggandeng akademisi dan cendekia berbagai disiplin ilmu serta unsur masyarakat. Jadi momentum terbitnya gagasan Indonesiasentris dalam penulisan sejarah nasional Indonesia.
Mayor Udara Soejono Sang Eksekutor Kartosoewirjo

Mayor Udara Soejono Sang Eksekutor Kartosoewirjo

Mayor Soejono disebut sebagai eksekutor imam DI/TII S.M. Kartosoewirjo. Dia kemudian dieksekusi mati karena terlibat G30S.
Sinong Kurir Kahar Muzakkar

Sinong Kurir Kahar Muzakkar

Terlihat seperti bocah, lelaki berusia 28 tahun ini memberi informasi berharga tentang "dalaman" Kahar Muzakkar kepada TNI.
bottom of page