top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Hitung-hitungan ala Soeharto

Sejak muda Soeharto jago berhitung dan punya ingatan tajam. Ketika menjadi presiden, menteri yang salah hitung dia kasih perhitungan.

14 Mar 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Diperbarui: 17 Nov

Dalam sebuah wawancara, sastrawan Pramoedya Ananta Toer pernah menyamakan Soeharto dengan Letkol Untung Sjamsuri, komandan G30S 1965. Untung, kata Pram, adalah orang yang berani tapi bodoh, makanya bisa diperalat oleh Soeharto. Soeharto di mata Amerika Serikat pun demikian, makanya bisa dipakai (untuk menumpas PKI). Menurut Pram, Soeharto itu kebalikan dari Jenderal Nasution yang terpelajar dan fasih berbahasa Belanda.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page