top of page

Sejarah Indonesia

Mengenang Hebatnya Dolores Oriordan Di Panggung

Mengenang Hebatnya Dolores O’Riordan di Panggung

Melihat kembali aksi panggung Dolores O'riordan. Salah satu vokalis wanita dengan suara terhebat sekaligus nyawa dari band The Cranberries.

11 April 2020

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Dolores O'riordan bersama band The Cranberries tampil dalam acara "Java Rockin Land" di Ancol, Jakarta, pada 2011. (Fernando Randy/Historia).

Vokalis band The Cranberries asal Irlandia, Dolores O’Riordan, ditemukan meninggal dunia di bak mandi kamarnya, di Hotel Park Land Hilton, London, 15 Januari 2018. Industri musik dunia gempar. Spekulasi bermunculan. Apakah Dolores bunuh diri? Catatan dokter menunjukkan kematian Dolores bukan bunuh diri, melainkan kecelakaan setelah menenggak alkohol. “Ini kecelakaan yang tragis,” ujar dokter Shirley Radclife dilansir dari washingtonpost.com.


Dolores saat tampil di Jakarta pada 2011. (Fernando Randy/Historia).
Dolores saat tampil di Jakarta pada 2011. (Fernando Randy/Historia).

Semasa hayatnya, Dolores tampil cemerlang di blantika musik. Dia memulai kiprahnya bersama The Cranberries pada 1990. Grup ini tadinya bernama The Cranberry Saw Us dengan personel Niall Quinn (vokalis), kakak beradik Noel Hogan (gitaris) dan Mike Hogan (bassis), dan Fergar Lawler (penabuh perkusi). 


Begitu Niall Quinn keluar karena alasan sudah tidak ada kecocokan di antara mereka lagi, Dolores masuk menggantikannya. Kualitas vokal Dolores memikat Mike dan Noel. Mereka akhirnya merekrut Dolores dan mengganti nama grupnya jadi The Cranberries. Bergabungnya Dolores membawa peruntungan. Lagu-lagu The Cranberries bertengger di puncak tangga lagu Irlandia, Eropa Timur, dan Amerika Utara. Hits mereka antara lain "Ode To My Family", "Linger", "Salvation", "Dreams" dan "Zombie". Album-album mereka juga laris manis tanjung kimpul. 


Dolores dengan gitar andalanya saat membawakan lagu-lagu The Cranberries. (Fernando Randy/Historia).
Dolores dengan gitar andalanya saat membawakan lagu-lagu The Cranberries. (Fernando Randy/Historia).
Dolores menghibur ribuan fansnya di Jakarta. (Fernando Randy/Historia).
Dolores menghibur ribuan fansnya di Jakarta. (Fernando Randy/Historia).

Dolores bersama The Cranberries memberikan warna baru kepada blantika musik tahun 1990. Saat itu aliran Grunge Music lagi jaya-jayanya dengan grup Nirvana sebagai kepalanya. Lalu diikuti oleh Soundgarden dan Pearl Jam. Keberhasilan penjualan album membawa The Cranberries tur keliling dunia. Hingga akhirnya mereka sampai pada titik jenuh dalam bermusik dan menyatakan vakum. 


The Cranberries kemudian bereuni. Tempat yang dipilihnya istimewa: Indonesia. Mereka tampil dalam acara "Java Rockin Land" di Ancol, Jakarta, pada 2011. The Cranberries mementaskan hampir semua hits-nya malam itu. Mereka sadar penggemarnya rindu setengah mampus. The Cranberries telah lama menghilang. Obat paling mujarab untuk membayar tuntas kerinduan para penggemar adalah dengan memainkan hits yang ada. 


Suara unik nan khas adalah salah satu andalan Dolores dalam bernyanyi. (Fernando Randy/Historia).
Suara unik nan khas adalah salah satu andalan Dolores dalam bernyanyi. (Fernando Randy/Historia).

Dolores bernyanyi seolah energinya tak akan habis. Vokalis kelahiran 6 September 1971 masih atraktif serupa pemudi usia 20-an. Dia fasih memainkan gitar dan bergonta-ganti pakaian. Dan yang membuat penggemarnya makin kesengsem, Dolores tak pelit menyapa. Malam itu benar-benar milik The Cranberries, Dolores, dan ribuan penggemarnya. 


Aksi bersemangat dari Dolores. (Fernando Randy/Historia).
Aksi bersemangat dari Dolores. (Fernando Randy/Historia).
Total seluruh hits dibawakan oleh The Cranbberies di Jakarta. (Fernando Randy/Historia).
Total seluruh hits dibawakan oleh The Cranbberies di Jakarta. (Fernando Randy/Historia).
Ribuan penggemar yang menyaksikan aksi panggung The Cranbberies. (Fernando Randy/Historia).
Ribuan penggemar yang menyaksikan aksi panggung The Cranbberies. (Fernando Randy/Historia).

Kini setelah hampir dua tahun kepergian Dolores, The Cranberries mengeluarkan album baru sebagai penghormatan untuk sang vokalis. Album itu memuat 11 lagu yang sempat mereka rekam saat masih bersama Dolores. Dimulai dari singel berjudul "All Over Now" dan berakhir pada "In The End" yang menjadi tajuk album mereka. 


Tanpa lelah Dolores dan The Cranberries tampil di hadapan para penggemar mereka. (Fernando Randy/Historia).
Tanpa lelah Dolores dan The Cranberries tampil di hadapan para penggemar mereka. (Fernando Randy/Historia).

Album penghormatan itu ternyata masuk nominasi untuk kategori album rock terbaik dalam ajang Grammy Awards 2020. Dolores boleh jadi sudah bernyanyi di surga sana. Tapi sisa-sisa suaranya masih nyantol kuat di dunia sini. Selamat jalan, Dolores. 


Usai sudah penampilan The Cranbberies dan Dolores di Jakarta. (Fernando Randy/Historia).
Usai sudah penampilan The Cranbberies dan Dolores di Jakarta. (Fernando Randy/Historia).

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Pesta Panen dengan Ulos Sadum dan Tumtuman

Pesta Panen dengan Ulos Sadum dan Tumtuman

Kedua jenis ulos ini biasa digunakan dalam pesta sukacita orang Batak. Sadum untuk perempuan dan Tumtuman bagi laki-laki.
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
Anak Tawanan Itu Bernyanyi “Nina Bobo”

Anak Tawanan Itu Bernyanyi “Nina Bobo”

Sukses sebagai penyanyi di Belanda, Anneke Gronloh tak melupakan Indonesia sebagai tempatnya dilahirkan.
bottom of page