top of page

Sejarah Indonesia

Menggelorakan Kembali Perlawanan Dahsyat Di Bekasi

Menggelorakan Kembali Perlawanan Dahsyat di Bekasi

Guna memperingati Hari Pahlawan, santri, pesilat, hingga pegiat sejarah mereka ulang dua pertempuran akbar di Bekasi dalam drama.

17 November 2017
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Reka Ulang Pertempuran Kranji dan Sasak Kapuk di Lapangan Pesantren Attaqwa.

SAMBIL berjongkok dan memegang sebatang bambu, pemuda-pemuda berkemeja putih itu waspada. Mereka menunggu kedatangan lawan, pasukan Inggris, yang akan datang menyerang.


Suasana tegang pra-pertempuran itu terjadi menjelang Pertempuran Sasak Kapuk. Tapi, itu bukan Pertempuran Sasak Kapuk yang terjadi tahun 1945, melainkan Pertempuran Sasak Kapuk dalam drama reka ulang yang bertempat di Lapangan Pesantren Attaqwa, Ujungharapan, Babelan, Bekasi. Reka ulang pertempuran yang dihelat untuk memperingati Hari Pahlawan itu berlangsung pada Sabtu, 18 November 2017, siang.


Bukan semata untuk “menghidupkan” kembali Pertempuran Sasak Kapuk dan Serangan Kranji, Ikatan Abiturien Attaqwa (IKAA) dan Komunitas Sejarah Front Bekassi membuat drama itu untuk mengedukasi masyarakat. “Reka ulang ini demi mengingatkan masyarakat sekitar tentang besarnya peranan ulama, khususnya KH Noer Ali dalam Revolusi Fisik,” kata Nurkholis Wardi, sekjen IKAA yang juga keponakan mendiang KH Noer Ali, kepada Historia.


“Karena banyak masyarakat sekitar maupun di kota-kota lain tidak tahu tentang pertempuran ini. Kita giat menggelar ini agar masyarakat tahu bahwa ada pertempuran besar yang melibatkan KH Noer Ali di Pondok Ungu. Kegiatan ini juga sesuai amanat KH Amin Noer (putra ketiga almarhum KH Noer Ali –red.) agar tidak melupakan sejarah,” sambung Nurkholis.


Sekira 70 orang berpartisipasi dalam drama yang dibuat untuk melukiskan peran KH Noer Ali beserta murid-muridnya semirip mungkin itu. Mereka berasal dari beragam komunitas yang ada di Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Selain membawa atribut seperti seragam, mereka juga melengkapi drama dengan replika senjata sendiri. Tak lupa, dua jip Willys dan kendaraan taktis Ford Lynx, yang didatangkan dari Museum Mandala Wangsit Siliwangi, juga disertakan untuk menduplikasi konvoi pasukan Inggris.


Teriakan takbir menjadi penanda serangan dadakan pertama Kelompok Pesilat Subang yang diperankan enam murid-murid Padepokan Silat Sima Maung, diselingi dentuman-dentuman mercon. Adegan itu dibuat untuk memperlihatkan peristiwa sergapan heroik Kelompok Pesilat Subang pimpinan Ama Puradiredja di Rawa Pasung, Kranji.


Lepas dari serangan pertama, konvoi Inggris kembali kena serangan kejutan. Kali ini serangan datang dari pasukan TKR Laut, TKR Batalyon V Bekasi, dan Hizbullah di bawah pimpinan KH Noer Ali, yang dalam drama ini diperankan cucunya yang bernama Nur Ali. Suara beragam jenis mercon lebih menggelegar dari sebelumnya. Adegan untuk menunjukkan Pertempuran Sasak Kapuk itu dimainkan 50 siswa Madrasah Aliyah Attaqwa Pusat.


Kepedihan KH Noer Ali, yang melihat banyak muridnya menjadi korban, menjadi adegan penutup drama reka ulang itu. “Ini jadi pertempuran frontal pertama dan terakhir yang diterapkan KH Noer Ali di masa revolusi fisik. Selebihnya, KH Noer Ali menjadikannya pelajaran dan memilih taktik perang gerilya,” tutur penggiat komunitas sejarah Front Bekassi, Beny Rusmawan kepada Historia.

Comentários

Avaliado com 0 de 5 estrelas.
Ainda sem avaliações

Adicione uma avaliação
Melawan Lupa Peristiwa Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

Melawan Lupa Peristiwa Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

Selain melakukan upaya melawan lupa terhadap kekerasan seksual dalam kerusuhan Mei 1998, masyarakat juga perlu memastikan bahwa narasi sejarah tidak dijadikan alat untuk melegitimasi kekuasaan.
Senjata Rahasia yang Dikembangkan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II

Senjata Rahasia yang Dikembangkan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II

Seorang dokter gigi dan ahli bedah memiliki gagasan tidak biasa untuk membalas serangan Jepang atas Pearl Harbor. Menggunakan kelelawar yang membawa bom untuk membakar Jepang.
Ted Lurie, Jurnalis Israel yang Masuk ke Istana Merdeka

Ted Lurie, Jurnalis Israel yang Masuk ke Istana Merdeka

Ted Lurie disebut sebagai orang Israel pertama yang terang-terangan masuk ke Indonesia, bahkan istana kepresidenan. Hampir mengancam hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara sahabat Timur Tengah.
Ketika Jenderal Purnawirawan Bersuara

Ketika Jenderal Purnawirawan Bersuara

Di masa Orde Baru para jenderal purnawirawan mengajukan pandangan untuk mengoreksi Dwifungsi ABRI. Kini para jenderal purnawirawan bersuara untuk memakzulkan wakil presiden.
Haji Hilal dan Para Pejuang Sulawesi Selatan

Haji Hilal dan Para Pejuang Sulawesi Selatan

Dari menjadikan rumahnya sebagaik pondokan, di masa revolusi Haji Hilal dekat dengan pemuda-pemuda Sulawesi di Yogyakarta. Beberapa di antara mereka kelak jadi orang top.
bottom of page