top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Meringkus Loyalis Sukarno

Letjen TNI Soeharto menggunakan Supersemar untuk menangkap 15 menteri pendukung Presiden Sukarno. Sisi kelam menjelang terbitnya Orde Baru.

21 Mar 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Kiri-kanan: Jenderal TNI A.H. Nasution, Chaerul Saleh, J. Leimena, dan Soebandrio. (Nationaal Archief).

CHAERUL Saleh tak pernah menyangka tanggal 18 Maret 1966 menjadi hari Jumat petaka dalam hidupnya. Wakil Perdana Menteri (Waperdam) III merangkap Ketua MPRS itu masuk dalam daftar menteri yang ditangkap atas perintah Letjen TNI Soeharto, Menteri Panglima Angkatan Darat. Kepada rekannya, Mohammad Achadi yang menjabat Menteri Transmigrasi dan Koperasi, Chaerul berujar tanpa curiga mengenai Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
bottom of page