top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Pance Pondaag Masih di Telinga Kita

Pance Pondaag pencipta lagu produktif. Meski sudah tiada, lagu-lagunya masih terus diperdengarkan.

8 Mar 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Pance Pondaag. (Wikimedia Commons).

SEJARAH band papan atas Gigi rupanya bersinggungan dengan Pance Pondaag. Itu yang diingat oleh gitaris Gigi, Dewa Budjana tentang apa yang terjadi di tahun 1995.


“Saya ingat waktu ke kantor Unian Artist. Di kantor itu Ko A Kiat, Ko Bendi dan Pance Pondaag lagi main kartu. Pance saat itu memilih lagu Janji sebagai single pertama,” kata Dewa Budjana, seperti dicatat Adib Hidayat dalam Gigi Peace, Love & Respect.


Benar saja, lagu Janji menjadi hits di kuping pendengar musik pop Indonesia. Betapa naluri Pance Pondaag tidak salah dalam menilai selera pendengar musik Indonesia. Diakui atau tidak, pada zamannya, sekitar 1980-an hingga 1990-an, Pance Pondaag adalah salah satu pencipta lagu pop terlaris di Indonesia. Selain itu, ia juga penyanyi dengan karakter suara yang khas dan diingat orang.



Setelah Pance Pondaag tidak produktif lagi mencipta lagu, bahkan setelah kematiannya pada 3 Juni 2010, lagu-lagu yang diciptakannya dan dinyanyikan banyak penyanyi, masih terus diperdengarkan.


Di angkutan umum, para sopir yang merasakan sulitnya hidup, lagu-lagu Pance Pondaag yang terkesan mendayu-dayu lagi menye-menye, barangkali mewakili penderitaan mereka.


Di pesta pernikahan, momen bahagia bagi pasangan yang menikah dan keluarganya serta tamu undangan, lagu-lagu Pance Pondaag yang kadang mengandung kesedihan, malah berkumandang. Entah siapa yang harus patah hati? Di tempat karaoke, lagu-lagunya masih asyik dinyanyikan.


Banyak orang yang kini berusia di atas 45 tahun tahu lirik “sepanjang kita masih terus begini takkan ada damai bersenandung…” dalam lagu Ku Cari Jalan Terbaik. Lagu Pance Pondaag lain yang diingat dan masih sering dinyanyikan antara lain Demi Kau dan Si Buah Hati, Untuk Sebuah Nama, Mulanya Biasa Saja, Jangan Tutup Pintu Hatimu, Engkau Segalanya Bagiku, dan masih banyak lagi.



Lagu-lagu ciptaan Pance Pondaag itu tidak hanya dinyanyikan sendiri dengan suara khas. Beberapa penyanyi seperti Dian Pisesha dan Meriam Bellina juga membawakan lagu-lagu buatannya. Kedunya menjadi populer berkat lagu-lagu Pance Pondaag.


Pance Pondaag kira-kira sezaman dengan Rinto Harahap dan Obbie Mesakh, yang lagu-lagu patah hatinya juga merajalela di pasaran musik. Denny Sakrie dalam 100 Tahun Musik Indonesia menyebut lagu-lagu ciptaan ketiganya mencapai sukses komersial dalam hal penjualan kaset. Lagu-lagu Pance Pondaag yang laris di pasaran, di antaranya beredar dalam kaset bajakan.



Di era sebelum 1980-an, Pance Pondaag adalah anak band, seperti Rinto Harahap dalam The Mercy’s. Hanya saja band-band yang diikuti Pance Pondaag tidak sesukses The Mercy’s. Band-band itu tidak meroketkan namanya, hanya menjadi tempat berproses yang mempengaruhi masa depannnya.


Laki-laki berdarah Manado kelahiran Makassar, 18 Februari 1951 dengan nama Pance Frans Pondaag baru terkenal setelah bersolo karier. Ia membawakan lagu ciptaannya sendiri. Ia mulai populer pada akhir 1970-an.


Lagu Mutiaraku, ciptaannya dan dinyanyikannya sendiri muncul sekitar tahun 1977, yang direkam oleh Yukawi Record. Lagu berirama relijius ini kerap muncul di TVRI.

Pada 1980-an menjadi era produktif Pance Pondaag dalam mencetak hits yang laris manis seperti kacang goreng. Lagu-lagu dari era 1980-1990-an itu masih terngiang di kuping orang Indonesia hingga kini, baik di angkutan umum, pesta perkawinan, atau acara lainnya.*

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page