top of page

Sejarah Indonesia

Sekolah Rakyat Padang

Sekolah Rakyat Padang Panjang

Dari Padang Panjang hingga Silungkang, benih komunisme menyebar cepat. Mematangkan suasana perlawanan.

Oleh :
26 Maret 2015

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

...

SETELAH penangkapan orang-orang radikal di Sumatera Thawalib pada 1924, aktivis PKI mendirikan Sekolah Rakyat (SR) di Padang Panjang. “Sekolah ini mengikuti pola sekolah yang didirikan Tan Malaka di Semarang,” tulis Audrey Kahin dalam Dari Pemberontakan ke Integrasi.


Di SR Padang Panjang inilah organisasi kepemudaan PKI, mulai dari Sarekat Rakyat dan Barisan Muda berkantor pusat. Menurut Gubernur Sumatera Barat G.F.E Gonggrijp, organisasi ini berbasis di sekolah-sekolah. Baik milik pemerintah maupun swasta.


“Selain Padang Panjang, seksi-seksi yang paling penting adalah seksi Koto Laweh, Gunung Bunga Tanjung, Silungkang, Solok dan Tiakar-Dangung Dangung, Payakumbuh,” dilansir dari memori serah terima jabatan Gubernur Gonggrijp.


Di Dangung Dangung, tiga orang pelajar; Damanhuri Jamil, Suhaimi Rasjad, dan Leon Salim dipecat dari sekolah menengah pemerintah pada April 1925 karena berusaha mendirikan cabang Barisan Muda di sekolahnya.


Ketiganya lalu pindah masuk SR Padang Panjang. Dan ditunjuk menjadi anggota dewan pusat Barisan Muda Sumatera Barat. “Anggota Barisan Muda di Padang Panjang sangat aktif,” kenang Leon Salim dalam Proyek Penulisan Riwayat Perjuangan Perintis Kemerdekaan.


Leon menceritakan, setiap akhir pekan mereka berkunjung ke cabang-cabang yang ada di Sumatera Barat. Membawa serta sejumlah surat kabar Pemandangan Islam, Djago-Djago! yang diterbitkan para pemimpin mereka.


Kongres PKI 1925 memutuskan bahwa Barisan Muda berganti nama jadi Internationale Padvinder Organisatie (IPO) atau Organisasi Pandu Internasional. “Organisasi ini serupa Pramuka. Berseragam dan berlatih secara teratur,” tulis M. Junus Kocek dan Leon Salim dalam Pergerakan Pemuda Minangkabau.


IPO punya slogan “Pemuda sedunia bersatulah!”. Nyaris mirip slogan komunis internasional, “Kaum buruh sedunia bersatulah!”. IPO Padang Panjang menerbitkan koran Signaal. Damanhuri Jamil menjadi ketua wilayah dan Leon Salim yang berumur 13 tahun jadi sekretaris.


Di samping Padang Panjang, komunis tumbuh subur di Silungkang yang berjarak sembilan mil dari kota tambang, Ombilin Sawahlunto. Maka pada September 1925, IPO menggelar rapat umum Pandu Internasional Silungkang.


Di Silungkang ada tokoh seorang saudagar terkemuka bernama Sulaiman Labai. Pada 1915, dia mendirikan Sarekat Islam (SI) Silungkang. SI cabang Silungkang berubah jadi Sarekat Rakyat pada 1924. “Sebagian besar anggotanya ikut dengan para pemimpin mereka masuk menjadi anggota organisasi komunis ini,” tulis Abdul Muluk Nasution dalam Pemberontakan Sarekat Rakyat.


Sarikat Rakyat menerbitkan koran Suara Tambang dan jurnal bulanan Panas. Pemerintah Hindia Belanda galau. Nawawi Arief, editor Suara Tambang ditangkap pada 1924 dan disusul penangkapan Idrus, editor Panas pada 1925. Keduanya dituduh melanggar undang-undang pers.


Penangkapan ini justru memicu perlawanan. Anggota serikat buruh tambang naik jadi tiga ribu orang. Pembaca Suara Tambang naik jadi sepuluh ribu. “Gerakan komunis di Silungkang, tetap berpedoman kepada kepemimpinan di Padang Panjang,” tulis Kahin.


Berdasarkan keputusan Prambanan, 25 Desember 1925, orang-orang komunis di Minangkabau melakukan kegiatan bawah tanah. Mendirikan bengkel-bengkel kecil di daerah-daerah terpencil. Membuat bom rakitan dan granat tangan serta senjata-senjata sederhana lain, dalam mempersiapkan pemberontakan yang akan datang.


Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page