top of page

Hasil pencarian

9596 hasil ditemukan dengan pencarian kosong

  • Papa T. Bob dan Lagu Anak

    SIAPA tak kenal Joshua Suherman? Sosoknya sesekali hadir di layar kaca, menghiasi acara-acara sinetron. Kini, dia sudah dewasa. Jika melihatnya, kita seolah kehilangan sosok Joshua cilik yang kenes dan menggemaskan dengan suara polosnya: “ Diobok-obok airnya diobok-obok/ ada ikannya kecil-kecil pada mabok ...”

  • Orang Semarang Melawan Jepang

    BERITA Proklamasi kemerdekaan Indonesia menyulut euforia para pemuda di Semarang, Jawa Tengah. Mereka segera menguasai instalasi-instalasi sipil. Mr. Wongsonegoro, residen Semarang yang kemudian ditunjuk sebagai gubernur Jawa Tengah, berupaya menjembatani tuntutan pemuda dan Badan Keamanan Rakyat (BKR) untuk melucuti senjata tentara Jepang.

  • Kisah Gerilyawan dari Korea

    PAGI baru saja menyeruak di Taman Makam Pahlawan Tenjolaya, Garut, Jawa Barat. Hawa sejuknya bersanding dengan kehangatan cahaya matahari yang menyentuh bentangan rerumputan dan pohon-pohon hijau. Di sebuah sudut, seorang perempuan muda berwajah oriental terpaku di hadapan makam bernisan kelabu yang bertuliskan: Komaruddin/Yang Chil Sung.

  • Ki Bagus Hadikusumo Pujangga dari Kauman

    KI Bagus Hadikusumo dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah yang berperan besar dalam penyusunan dasar negara. Dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dia memaparkan pentingnya Islam sebagai dasar negara. Kendati cita-citanya kandas, Ki Bagus tetap memegang komitmen berbangsa dan bernegara.

  • Jejak Pejuang Jepang dalam Perang Kemerdekaan di Medan

    KAPAL-kapal besar bersandar di Pelabuhan Belawan, Medan, pada pengujung 1945. Ribuan tentara Jepang menanti dipulangkan ke negeri asalnya. Sesuai kesepakatan kapitulasi, tentara Jepang harus menyerahkan senjatanya kepada Sekutu. Sebagai pengganti, mereka dibekali sangu sebesar tiga bulan gaji. Namun, tidak semua dari tentara Jepang itu bersedia dipulangkan. Sebagian dari mereka kemudian menggabungkan diri dengan pejuang Indonesia.

  • Jejak Langkah Putra Irian

    FRANS Kaisiepo nekat menerobos masuk ke dalam penjara kolonial di Hollandia (kini, Jayapura). Gurunya, Soegoro Atmoprasodjo, ditahan di sana. Di dekat pintu kawat berduri yang mengelilingi penjara, bertugas seorang penjaga. Di atas pundak kirinya tersandang sepucuk senapan lengkap dengan bayonet di ujungnya. Kaisiepo beruntung. Penjaga penjara itu ternyata sesama orang Biak.

  • Jalan Sunyi Melawan Nazi

    KEHENINGAN hutan sirna oleh derap langkah cepat seorang prajurit Jerman. Sambil sesekali menoleh ke belakang, Hans Quangel (diperankan Louis Hofmann) yang terpisah dari pasukannya terus berlari untuk menghindari pengejaran tentara Sekutu. Dor! Peluru tentara Sekutu memangsanya. Hans rubuh. Jasadnya disambut guguran dedauan.

  • Hidup Gembira Tanpa Cemas Masuk Neraka

    MENJELANG bulan Ramadan tahun 2015, tetiba saja jagad twitter  heboh. Penyebabnya adalah Lukman Sardi, aktor pemeran Kiai Ahmad Dahlan dalam film Sang Pencerah , mengumumkan telah meninggalkan Islam untuk masuk Kristen. Pengakuannya itu diunggah di Youtube , disebarkan melalui twitter , mengundang berbagai komentar, mulai puja-puji sampai caci maki.

  • Derita Ahmadi di Pakistan

    PARA ulama dari 124 negara, yang tergabung dalam lembaga Rabithah al-Alam al-Islami atau Liga Muslim Sedunia, berkumpul di Kota Makkah, Arab Saudi, pada April 1974. Mereka membahas nasib kelompok yang menamakan diri Ahmadiyah: apakah mereka termasuk dalam golongan Islam atau bukan? Setelah lima hari bermuktamar, para ulama memutuskan Ahmadiyah bukan termasuk dalam golongan Islam.

  • Cerita Lawas dari Rumah Susun

    KOMPLEKS rumah susun (rusun) di Jalan Kebon Kacang IX, Jakarta Pusat, tak pernah sepi. Pagi hari, anak-anak berlarian menyusuri jalan setapak di kompleks. Siang hari, giliran para pedagang tekstil muncul. Mereka mengambil stok barang dari dalam rusun. Sore hari, ibu-ibu berkeliling kompleks sembari menggendong bayi. Malam hari, para pemuda bernyanyi dan gitaran.

  • Bentrokan TNI dan Polisi

    TAK puas atas penanganan kasus pembunuhan rekan mereka yang ditangani Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, ratusan anggota Batalyon Artileri Medan 15 Tarik Martapura mendatangi Mapolres pada 7 Maret 2013. Dalihnya akan berdialog, tetapi mereka malah mengamuk.

  • Anak Historis Kamper

    HERMAN Neubronner van der Tuuk, yang dikirim Perkumpulan Alkitab Belanda tiba di Barus, di pantai barat Sumatra Utara, pada 1856. Tujuannya: menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Batak. Ketika berada di sana, dia membeli banyak benda kuno, yang ditemukan beberapa tahun sebelum kedatangannya, dari para penggali liar.

bottom of page