top of page

Hasil pencarian

9587 hasil ditemukan dengan pencarian kosong

  • Hetairai, Pelacur Athena

    SOCRATES, filsuf ternama asal Athena, Yunani, memilih mati minum racun ketimbang hidup mengingkari kebenaran. Pengadilan mendakwanya menyebarkan ajaran yang merusak generasi muda. Sebelum mati, masa hidupnya (470 SM-399) sebagian besar dihabiskan untuk bertanya kepada orang-orang untuk membantu orang lain memperoleh wawasan dan pengetahuan yang benar dengan mencari dan mendapatkannya sendiri. Karenanya metode filsafatnya disebut seni kebidanan (maieutika). Dari kesenangannya bertanya-tanya, dia tak disukai sebagian orang, tapi punya banyak kawan. Salah satu kawan akrabnya, Theodote, seorang hetairai atau pelacur kelas atas masa peradaban Yunani Kuno.

  • Sentuhan Mewah ala Prancis

    Hermes seolah memiliki magnet tersendiri bagi pecinta dunia mode, terutama kaum hawa dari kalangan sosialita. Hermes jadi salah satu penunjuk status sosial. Kisah Hermes berawal ketika Thierry Hermes, kelahiran kota Krefeld (Jerman) pada 1801, bermigrasi ke Prancis pada usia 27 tahun. Trampil mengerjakan benda-benda berbahan kulit, pada 1837 Thierry membuka sebuah toko berlabel "Hermes" di The Grands Boulevards of Paris untuk segmen bangsawan Eropa.

  • Arsitek Kesultanan Banten

    DUA pucuk surat tulisan tangan Kyai Ngabehi Cakradana tersimpan di Kopenhagen. Di muka amplop salah satunya bertahun 1671-1672, ditambahkan catatan dalam bahasa Denmark: "Cinabij Sabandorz hos sultanen til Bandtam" artinya "syahbandar kota Pecinan untuk sultan Banten." Dari kata-kata itu diketahui bahwa Cakradana adalah syahbandar kerajaan sekaligus pemimpin masyarakat Tionghoa. Ternyata tak hanya itu. Dia juga dikenal sebagai arsitek permukiman dan pertahanan Banten. Tak diketahui pasti tempat dan tanggal lahir Cakradana, tapi kemungkinan dia lahir sebelum tahun 1630. Dia keturunan Tionghoa dan menyandang nama Tantseko. Mengawali karier sebagai pandai besi, dia kemudian diangkat menjadi syahbandar dan kepala bea cukai di bawah syahbandar utama, Kaytsu . Diduga, kedudukan sosial Cakradana naik berkat Kaytsu.

  • Meleburkan Seks dan Mistik

    SERAT Centhini, yang dianggap karya terbesar dan terindah dalam kesusastraan Jawa, ditulis pada abad ke-19. Dia lahir dari rahim keraton Solo. Pangeran Adipati Anom, seorang putra Susuhunan Pakubuwana IV, menginginkan pengetahuan lahir dan batin masyarakat Jawa dikumpulkan. Tiga pujangga keraton ditunjuk untuk membantunya. Kerja keempatnya menghasilkan karya setebal 4.000 halaman lebih yang terbagi atas selusin jilid. Beberapa jilid di antaranya memuat ajaran erotika yang dibalut dengan mistisisme Islam dan Jawa. Inilah yang menarik minat Elizabeth D. Inandiak, seorang Prancis yang menggubah dan menerjemahkan Serat Centhini ke Bahasa Indonesia. "Saya tak pernah membayangkan sama sekali bahwa seks bisa bergabung dengan mistik," katanya dalam kuliah umum "Erotika Nusantara: Serat Centhini" di Teater Salihara, Jakarta, 10 Maret 2012.

  • Mengulik Sejarah Pemantik

    TIGA lelaki terkurung dalam sebuah goa dengan "pasangan" masing-masing. Lelaki pertama ditemani perempuan-perempuan cantik, lelaki kedua minuman keras, lelaki ketiga ratusan pak rokok. Siapakah yang masih hidup 10 tahun kemudian? Ternyata lelaki ketiga yang masih sehat wal afiat. Pasalnya, dia terkurung bersama ratusan pak rokok tanpa korek api. Kisah di atas memang hanya banyolan yang beredar di tengah masyarakat. Namun apa artinya rokok tanpa korek api? Bagi perokok berat, ini seperti kiamat.

  • Kisah Zona Waktu di Indonesia

    Sandford Fleming, perencana perjalanan kereta api dan teknisi asal Kanada, baru saja ketinggalan kereta ketika dia mengunjungi Irlandia dalam tahun 1876. Dia bingung. Jadwal keberangkatan kereta ternyata tak sesuai dengan waktu sebenarnya. Dia mengira kereta berangkat malam, tetapi kereta telah berangkat pada pagi hari. Ada perbedaan meridian antara Fleming dengan jadwal yang disusun oleh orang Irlandia. Ini karena kala itu belum ada pembagian waktu secara baku. Tiap negeri, tiap kota memiliki aturan waktunya sendiri. Akibatnya, orang asing sering salah mengerti waktu jika berkunjung ke suatu negeri jauh.

  • Petani Tantang Kaisar

    Setelah kedatangan Komodor Matthew Calbraith Perry dari Amerika Serikat pada 1854, Jepang membuka pelabuhan-pelabuhannya untuk kapal-kapal dagang asing. Kaisar Meiji sadar bangsanya tertinggal jauh dari banyak negeri. Mereka lalu mengirimkan putra-putri terbaik untuk belajar ke berbagai negara. Dimulailah apa yang dikenal sebagai Restorasi Meiji pada 3 Januari 1868. Restorasi Meiji merupakan serangkaian tindakan reformasi menyeluruh untuk membawa Jepang ke tempat terhormat di dunia internasional. Prinsipnya, memadukan nilai-nilai tradisi dengan Westernisasi. Selain penguatan militer dan ekonomi, segi kehidupan lainnya turut berubah drastis.

  • Makna Bercinta dalam Kamasutra

    KUIL-kuil di Khajuraho, suatu desa di India bagian Madhya Pradesh, tersohor dengan pahatan-pahatan patungnya yang bermuatan eksotis. Begitu pula relief di candi Hindu dari abad ke-10, Muktesvara Deula di Orissa, India. Indonesia juga punya: Candi Sukuh di Jawa Tengah, juga dari masa Hindu. Seni pahat ini punya alasan tertentu. Filosofinya, alamiah dan lazim bagi seseorang untuk menjalani kehidupan penuh kama atau gairah cinta. Tapi dia akan jadi objek yang terkekang bila tak dapat mengendalikan nafsu-nafsunya. Mengutip apa yang diutarakan Vatsyayana dalam Kamasutra : "Dapat dilihat bahwa mereka yang terlalu menyerahkan diri pada kehidupan seksual yang berlebih-lebih, sesungguhnya mereka memusnahkan diri mereka sendiri."

  • Hukuman Kejam dari Sultan

    PADA 28 September 1571, kegaduhan terjadi di Kesultanan Aceh. Sultan Alau’ddin Ri’ayat Syah al-Kahar, yang berkuasa sejak 1539, baru saja wafat. Sultan ini sangat dihormati rakyatnya karena berhasil melindungi Aceh dari serangan Portugis dan menyusun Undang-Undang Dasar Negara, Dustur Negara . Sepeninggalnya, tahta sultan dijabat oleh putranya, Ali Ri’ayat Syah. Pada masanya, timbul benih-benih perpecahan di kalangan keluarga kesultanan. Puncaknya terjadi setelah sultan ini wafat pada 1579. Konflik berdarah pun tak terhindarkan. Ini membawa Aceh ke dalam situasi tanpa hukum. Beberapa sultan kemudian mencoba mengembalikan hukum.

  • Gambar Erotis dari Shunga ke Hentai

    KETELANJANGAN di masa Tokugawa, atau dikenal juga sebagai era Keshogunan Edo (1603-1868), adalah hal lumrah. Di pemandian umum, lelaki dan perempuan bisa melihat alat kelamin masing-masing dengan jelas. Tak heran jika seni shunga  menjadi populer. Dengan tampilan model berpakaian lengkap, ia terasa lebih estetis dan menggoda alih-alih erotis.  Shunga merupakan karya seni lukis bergaya ukiyo-e  yang menggunakan metode printing  kuno, dengan papan kayu sebagai plat cetakan. Biasanya menampilkan adegan percintaan lelaki dan perempuan, perempuan dan perempuan, lelaki dewasa dengan lelaki dewasa, atau lelaki dewasa dengan pemuda . Shunga merupakan istilah Jepang yang merujuk pada “gambar erotis”. Secara harfiah shunga berarti “gambar musim semi” sementara “musim semi” sendiri dalam bahasa Jepang merupakan eufemisme dari seks.

  • Perempuan di Banyak Palagan

    PURWOKERTO, 1946. Keriuhan mewarnai stasiun kereta. Beberapa pemuda 12-an tahun menenteng bermacam senjata: pisau, pedang, bambu runcing, pistol atau senapan. Ada juga yang membawa batu. Wajah mereka tak ramah. Di pakaian mereka tertempel emblem merah-putih. “Sepanjang pagi itu kami tak melihat derai tawa ataupun kegembiraan, sungguh membingungkan, karena kami sering mendengar bahwa orang Jawa begitu periang dan sederhana,” demikian pengamatan Martha Gellhorn dalam bukunya The Face of War .

  • Kearifan Sejarah Malam Jahanam

    SELAMA Orde Baru berkuasa, hanya tafsir penguasa yang benar mengenai peristiwa Gerakan 30 September (G30S) bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah dalang sekaligus pelaku tunggal peristiwa itu. Penguasa memonopoli kebenaran sejarah. Tafsir lain dianggap tidak benar. Tak ada dialog. Akibatnya, luka menganga bangsa ini tak lantas kering. Sakitnya pun tak kunjung hilang selama puluhan tahun. Hingga akhirnya reformasi bergulir menggulingkan Orde Baru, dialog terbuka mengenai peristiwa itu tumbuh subur. Sebuah bangsa berusaha menyembuhkan luka dan menghilangkan sakitnya.

bottom of page