top of page

Hasil pencarian

9597 hasil ditemukan dengan pencarian kosong

  • Jalan Sunyi Melawan Nazi

    KEHENINGAN hutan sirna oleh derap langkah cepat seorang prajurit Jerman. Sambil sesekali menoleh ke belakang, Hans Quangel (diperankan Louis Hofmann) yang terpisah dari pasukannya terus berlari untuk menghindari pengejaran tentara Sekutu. Dor! Peluru tentara Sekutu memangsanya. Hans rubuh. Jasadnya disambut guguran dedauan.

  • Hidup Gembira Tanpa Cemas Masuk Neraka

    MENJELANG bulan Ramadan tahun 2015, tetiba saja jagad twitter  heboh. Penyebabnya adalah Lukman Sardi, aktor pemeran Kiai Ahmad Dahlan dalam film Sang Pencerah , mengumumkan telah meninggalkan Islam untuk masuk Kristen. Pengakuannya itu diunggah di Youtube , disebarkan melalui twitter , mengundang berbagai komentar, mulai puja-puji sampai caci maki.

  • Derita Ahmadi di Pakistan

    PARA ulama dari 124 negara, yang tergabung dalam lembaga Rabithah al-Alam al-Islami atau Liga Muslim Sedunia, berkumpul di Kota Makkah, Arab Saudi, pada April 1974. Mereka membahas nasib kelompok yang menamakan diri Ahmadiyah: apakah mereka termasuk dalam golongan Islam atau bukan? Setelah lima hari bermuktamar, para ulama memutuskan Ahmadiyah bukan termasuk dalam golongan Islam.

  • Cerita Lawas dari Rumah Susun

    KOMPLEKS rumah susun (rusun) di Jalan Kebon Kacang IX, Jakarta Pusat, tak pernah sepi. Pagi hari, anak-anak berlarian menyusuri jalan setapak di kompleks. Siang hari, giliran para pedagang tekstil muncul. Mereka mengambil stok barang dari dalam rusun. Sore hari, ibu-ibu berkeliling kompleks sembari menggendong bayi. Malam hari, para pemuda bernyanyi dan gitaran.

  • Bentrokan TNI dan Polisi

    TAK puas atas penanganan kasus pembunuhan rekan mereka yang ditangani Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, ratusan anggota Batalyon Artileri Medan 15 Tarik Martapura mendatangi Mapolres pada 7 Maret 2013. Dalihnya akan berdialog, tetapi mereka malah mengamuk.

  • Anak Historis Kamper

    HERMAN Neubronner van der Tuuk, yang dikirim Perkumpulan Alkitab Belanda tiba di Barus, di pantai barat Sumatra Utara, pada 1856. Tujuannya: menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Batak. Ketika berada di sana, dia membeli banyak benda kuno, yang ditemukan beberapa tahun sebelum kedatangannya, dari para penggali liar.

  • Benyamin Sueb, Raja Lenong Main Film

    SETELAH sukses menyanyi dengan menelorkan sekitar 70 album rekaman, Benyamin Sueb kemudian main film. Dia terjun ke dunia perfilman di saat yang tepat: awal tahun 1970-an perfilman Indonesia mengalami masa keemasan. Saat itu, perfilman begitu menggairahkan. Permintaan pasar yang sangat besar telah menggeser film-film impor.

  • Di Balik Lagu-lagu Benyamin Sueb

    BANYAK pemusik dan penyanyi memutar haluan ke lagu pop Indonesia. Sebagian lagi lari ke keroncong. Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), dilarang keras segala bentuk lagu yang beraroma Barat. Sehingga musik keroncong mengalami masa jayanya, meskipun hanya seumur jagung.

  • Benyamin Sueb, Ikon dari Kemayoran

    SEBUAH pekarangan rumah di salah satu kampung di Kemayoran, Jakarta. Seorang bocah enam tahun asyik bermain pada suatu siang tahun 1940-an. Kulitnya legam, berbadan cebol dan tambun. Ia hanya bercelana kolor.

  • Benyamin Sueb, Perkutut Berhenti di Lampu Merah

    MANTAN Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter pernah berkata, “Jika Anda ingin tahu Amerika, dengarlah Bob Dyland”. Mungkin juga dalam hal tertentu demikian pula lagu-lagu Benyamin: mengantarkan pendengarnya menyelami kota Jakarta pada zamannya.

  • Benyamin Sueb Ngider Ngelenong Ngerap

    SUATU hari, Benyamin Sueb sangat ingin bertemu Bing Slamet, artis pujaannya. Ben ingin lagu ciptaannya dinyanyikan Bing. Ben putar otak. Akhirnya dia dapat akal: lewat Ateng Ben dikenalkan pada Bing. Ben lalu menemui Bing di studionya, dan menawarkan lagunya. “Ini Bang lagunya,” kata Ben.

  • Pu Yi, Kaisar China Terakhir tanpa Titah

    PADA 2 Desember 1908, Aula Kedamaian Istana Terlarang. Ribuan orang berkumpul menghadiri upacara penobatan kaisar baru. Upacara biasanya memakan waktu sepanjang hari. Sebelum penobatan, kaisar baru harus menerima para pemimpin tentara istana, menteri, pejabat sipil dan militer, raja kecil, serta gubernur untuk melakukan kowtow  (penghormatan).

bottom of page