Hasil pencarian
9596 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Pedasnya Cabai, Sedapnya Sambal
DALAM Kesaksian tentang Bung Karno , Mangil Martowidjojo, salah seorang mantan ajudan Bung Karno, membeberkan kebiasaan makan sehari-hari presiden pertama RI itu. Bung Karno menyukai hidangan sederhana: semangkuk kecil nasi dengan sayur asem atau sayur lodeh plus telur mata sapi atau ikan asin. Satu lagi yang tak boleh dilupakan: sambal. Cara penyajian yang disukai Bung Karno, langsung dihidangkan di atas cobeknya.
- Mengejar Cenderawasih Kuning Besar
PADA 1972, Lawrence Blair sedang berjuang menuntaskan tesis doktornya di Universitas Lancaster, Inggris. Adiknya, Lorne Blair, menelepon dari London. Dia mengabarkan bahwa Ringo Starr, mantan personel The Beatles, siap menyediakan £2.000 dan biaya pasca produksi untuk film petualangan pertama mereka. “Kita dapat!” teriak Lorne. “Ringo menerima proposal kita untuk mengulangi pencarian Cenderawasih Kuning Besar oleh Wallace bersama para perompak Bugis.”
- Menyingkap Misteri Lepra
KETIKA bertugas di Angkor, Kambodia pada 1296-1297, seorang diplomat China bernama Chou Ta-kuan mencatat interaksi unik antara masyarakat Khmer dengan penderita lepra terkait legenda Raja Lepra.
- Mengatasi Kisruh Taksi
RIBUAN sopir taksi konvensional dan angkutan umum menggelar unjuk rasa besar-besaran di Jakarta. Mereka menuntut pemerintah menutup layanan angkutan berbasis daring ( online ) dengan alasan “liar” alias ilegal karena tak memenuhi regulasi transportasi. Unjuk rasa serupa digelar di beberapa daerah.
- Dilema dan Isolasi Penderita Lepra
KESIMPANGSIURAN tentang penularan lepra terus berlangsung memasuki abad ke-19. Walaupun ilmuwan Gerhard Henrik Armauer Hansen di Norwegia telah mengidentifikasi keberadaan bakteri M. leprae dalam setiap kasus lepra pada 1873, berbagai aspek penularan lepra masih belum terpecahkan.
- Seni dan Seksualitas
SEKSUALITAS, juga keberagamannya, relatif hidup dalam budaya Nusantara. Ia terutama terlembaga dalam seni pertunjukan, yang melibatkan kelompok homoseksual, juga waria. Sebagian bentuk kesenian ini berhubungan dengan aspek mistik atau religiusitas. Reog Ponorogo di Jawa Timur, misalnya, yang dikenal dengan warok dan gemblaknya. Tak puas dengan pemerintahan raja terakhir Majapahit Bhre Kertabumi, Ki Ageng Kutu, seorang bangsawan istana, menciptakan kesenian reog pada abad ke-13.
- Masa Jaya Maskapai Kapal Hindia
LAMPU di rumah Jalan Pegangsaan Timur No. 56 menyala pada malam 2 Desember 1957. Ditingkahi kepulan asap rokok, para pemimpin Kelompok Fungsional beradu argumen tentang rencana aksi nasionalisasi semua kepentingan Belanda di Indonesia. Perintah untuk menyita Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM), perusahaan pelayaran milik Belanda, siap ditandatangani semua yang hadir. Namun, pertemuan buntu. Bahkan, melalui wakilnya, kabinet tak mendukung langkah tersebut.
- Amin al-Husseini, Hitler, dan Tentara Muslim-Nazi
30 APRIL 1941. Hitler mengirim surat balasan kepada Raja Farouk –raja kesepuluh dari Dinasti Muhammad Ali, yang menggantikan ayahnya, Fuad I, pada 1936– dari Mesir. Surat itu antara lain berisi pernyataan bahwa Hitler, “dengan senang hati akan mempertimbangkan satu kerjasama yang lebih erat,” sebagaimana dikutip John Roy Carlson dalam Cairo to Damascus . Hitler lalu meminta Farouk mengirim seorang agen rahasia resmi ke tempat “netral” untuk mendiskusikan kerjasama tersebut. Tempat yang disarankan Hitler: Bukares, Rumania, atau Ankara, Turki.
- Jejak Cinta yang Terpahat di Bandara
KABAR melegakan itu pun datang. Setelah lama terbengkalai, eks Bandara Kemayoran akan dijadikan cagar budaya dan dibuka untuk publik. Selain merupakan bandara internasional pertama di Indonesia, ia menyimpan beberapa relief karya maestro Indonesia.
- Dari Indolog ke Indonesianis
KOLONIALISME butuh pengetahuan memadai tentang masyarakat jajahan untuk melanggengkan kekuasaannya. Inilah yang melatarbelakangi kemunculan indologi, kajian tentang penduduk dan masyarakat di Nusantara. Tesis yang diketengahkan penulis buku ini, Hanneman Samuel, adalah indologi dipengaruhi dan mempengaruhi pembentukan negara kolonial Hindia Belanda. Alih-alih menjadi cermin realitas, para indolog justru mengambil bagian dalam membentuk Indonesia pada masa kolonial dan seterusnya.
- Jakarta dalam Kartu Pos
SEWAKTU berkunjung ke sebuah pasar loak di Brussel, Belgia pada 2003, Olivier Johannes Raap penasaran terhadap serakan “sampah” yang menarik perhatiannya. Dia mendatanginya lalu mengubek-ubek “sampah” itu. Betapa girangnya dia ketika di antara tumpukan itu ditemukan selembar kartu pos bertahun 1934 yang dikirim dari Malang ke Belgia. Penemuan itu disertai rasa herannya bagaimana bisa ada orang yang membuang kartu pos berharga itu.
- Masjid Habis Tumpang Terbitlah Kubah
KITA cenderung beranggapan bahwa masjid beratap kubah adalah yang paling Islami. Padahal kubah tidaklah identik dengan Islam. Kubah juga belum dikenal pada masa Nabi Muhammad. Arsitek terkemuka Profesor K.A.C. Cresswell dalam Early Muslim Architecture , mengatakan bentuk pertama Masjid Madinah (Masjid Nabawi) belum menggunakan kubah. Desain masjid pertama umat Islam itu sangat sederhana, “hanya berbentuk segi empat dengan dinding pembatas di sekelilingnya,” tulis Cresswell.






















