Hasil pencarian
9602 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Menata Gas Kota
DI dapurnya yang mungil, Ita Mutia sibuk memasak. Aroma bawang dan berbagai bahan makanan menguar memenuhi ruangan. Setelah rampung, ia mematikan kompor gas yang terhubung sebuah pipa panjang di dinding. Dari pipa itulah mengalir gas untuk memasak.
- Pujakesuma yang Berubah
AKU terlahir sebagai etnis Jawa di Kota Binjai–yang dulunya masih masuk dalam wilayah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Daerah ini dikenal sebagai tanah leluhurnya etnis Melayu. Kini ada banyak orang Jawa di sana. Waktu kecil tidak ada yang terasa “janggal” dalam keseharian di sana. Sampai suatu ketika ada orang datang bertamu di rumah, orang tua saya memperkenalkannya sebagai “saudara sekapal” dan saya pun jadi heran karena istilah itu.
- Antara Monopoli dan Suksesi
PADA 1614, VOC mengirim dutanya untuk mengucapkan selamat atas pengangkatan Sultan Agung sebagai raja Mataram. Sultan Agung malah memperingatkan bahwa hubungan Mataram dan VOC akan berlangsung baik apabila VOC tidak berambisi menguasai Pulau Jawa. Sejak VOC bercokol di Batavia pada 1619, Sultan Agung menyadari Kompeni akan menjadi saingannya.
- Memenangkan Bumi yang Diikat
SEBUAH undangan sampai ke tangan Ali Mansur, konsul PBNU Wilayah Nusa Tenggara, pada September 1955. Isinya, Penyelenggara Rapat Bersama mengundang cabang NU, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Masjumi di Lombok untuk membuat pernyataan bersama demi kemenangan umat Islam. Sontak, Mansur heran. Dia tak pernah berunding dengan Masjumi maupun PSII.
- Palu Arit di Ladang NU
AGAR bisa menampung kegiatannya yang kian bejubel, PBNU pindah kantor ke Jalan Kramat Raya 164, Jakarta. Letaknya strategis. Masyumi, Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Partai Komunis Indonesia (PKI) juga berkantor di Jalan Kramat Raya. Suatu hari, KH Faqih Usman, tokoh terkemuka Muhammadiyah di Masyumi, berkunjung dan melihat-lihat kantor PBNU. Dari jendela, dia melihat kantor PKI di seberangnya.
- Partai Tanpa Sopir
SUATU ketika, Rais Am Majelis Syuriah NU Wahab Chasbullah ditanya Isa Anshari, tokoh Masyumi, tentang kesiapan kader-kader NU yang akan duduk di dalam Partai NU. Wahab menjawab dengan pedas: “Kalau saya akan membeli mobil baru, dealer mobil itu tidak akan bertanya, ‘Apa tuan bisa memegang kemudi?’. Pertanyaan serupa itu tidak perlu, sebab seandainya saya tidak bisa mengemudi mobil, saya bisa memasang iklan ‘Dicari Sopir’. Pasti nanti akan datang pelamar-pelamar sopir antre di muka rumah saya.”
- VOC vs EIC: War of the European Trade Companies
A GREAT Portuguese secret was leaked. Jan Huygen van Linschoten, a Dutch officer in the Portuguese merchant marine, spread information about Portuguese shipping routes, wind strength and direction, ports and colonies. It's all mentioned in Jan Huygen's two books: Travel Journal of the Navigation by the Portuguese and Orients published in 1595 and Itenario published in 1596.
- Perang Kongsi Dagang
RAHASIA besar orang Portugis bocor. Jan Huygen van Linschoten, seorang pegawai berkebangsaan Belanda di maskapai dagang Portugis, menyebar informasi tentang rute pelayaran, kekuatan dan arah angin, pelabuhan, dan koloni Portugis. Semua tersua dalam dua buku Jan Huygen: Travel Journal of the Navigation by the Portuguese and Orients terbit pada 1595 dan Itenario terbit pada 1596.
- Corruption: The End of the VOC
NO less than 290 ships of the East India Trading Company or VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) sank in the seas of Indonesia. In addition to battles with rival trading companies and the rulers of Nusantara, many ships sank because they were overloaded with personal merchandise.
- Kompeni Bubar Karena Korupsi
TIDAK kurang dari 290 kapal Kongsi Dagang Hindia Timur (VOC, Verenigde Oostindische Compagnie, biasa disebut Kompeni) tenggelam di lautan Indonesia. Selain pertempuran dengan kongsi dagang pesaingnya maupun dengan penguasa-penguasa Nusantara, banyak kapal karam karena kelebihan muatan dengan barang dagangan pribadi.
- Perniagaan dan Barang Muatan VOC
SEBAGAIMANA diketahui, perusahaan dagang Belanda untuk wilayah Timur, Vereenigde OostIndische Compagnie (VOC), didirikan pada 20 Maret 1602. Perusahaan yang kemudian dianggap sebagai perusahaan multinasional di dunia, merupakan penggabungan ( vereenigde ) dari berbagai kamar dagang yang menyertakan modal untuk mendanai pelayaran ke wilayah Timur dalam rangka mencari sumber rempah-rempah di Kepulauan Maluku.
- The Trade and Goods of the VOC
THE Dutch trading company for the East, Vereenigde OostIndische Compagnie (VOC) , was founded on March 20, 1602. The company, which later was regarded as the world's multinational corporation, was a union ( vereenigde ) of various chambers of commerce that put up capital to fund voyages to the Eastern region in search of spice sources in the Maluku Islands.





















