top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Antara Monopoli dan Suksesi

Para penguasa kerajaan meminta bantuan VOC menghadapi suksesi, perang dan pemberontakan. Kompeni demi monopoli para penguasa demi kekuasaan.

29 Jan 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Amangkurat II menikam mati Trunajaya, Januari 1680. (KITLV).

Diperbarui: 20 Nov

PADA 1614, VOC mengirim dutanya untuk mengucapkan selamat atas pengangkatan Sultan Agung sebagai raja Mataram. Sultan Agung malah memperingatkan bahwa hubungan Mataram dan VOC akan berlangsung baik apabila VOC tidak berambisi menguasai Pulau Jawa. Sejak VOC bercokol di Batavia pada 1619, Sultan Agung menyadari Kompeni akan menjadi saingannya.  

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
bottom of page