- Aryono
- 15 Feb 2023
- 7 menit membaca
SETIAP senja, Desa Keseneng pada 1970-an seperti tak berpenghuni. Gelap dan sepi. Sebagian penduduk desa menggunakan lampu petromak yang berbahan bakar minyak tanah sebagai sarana penerangan di rumah. “Itu pun hanya dimiliki segelintir orang seperti perangkat desa. Sebagian besar masyarakat masih menggunakan senthir (lampu minyak kelapa) untuk penerangan rumah,” ujar Basuki, 55 tahun, kepala dusun Keseneng, kepada Historia.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.









