top of page

Sejarah Indonesia

Mengenang Aksi Maradona Di Jakarta

Mengenang Aksi Maradona di Jakarta

Usai menginspirasi jutaan orang dalam sepakbola, kini sang legenda pergi untuk selamanya. Jakarta beruntung sempat menjadi salah satu kota yang dikunjungi Maradona.

28 November 2020

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Diego Maradona di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).

Dunia sepakbola berduka. Diego Armando Maradona, maestro sepakbola berjuluk "si tangan Tuhan" itu wafat. Dia meninggal setelah penyakit menggerogoti otak dan jantungnya. Operasi telah dilakukan, tapi tak mampu menyelamatkan mantan pemain sepakbola asal Argentina itu. Warga Argentina mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda duka.


Pengawalan ketat ketika Diego Maradona sampai di Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Pengawalan ketat ketika Diego Maradona sampai di Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Anak-anak menyambut kedatangan Maradona dengan memakai jersey Argentina pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Anak-anak menyambut kedatangan Maradona dengan memakai jersey Argentina pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).

Selama karier profesionalnya, Maradona menghabiskan banyak waktu dalam hidupnya untuk berkeliling dunia. Dia menyinggahi banyak negara. Setelah pensiun pun demikian.Salah satunegara yang pernah dikunjunginya adalah Indonesia. Dia datang ke sini pada 2013 lalu untuk memberikan klinik kepelatihan singkat.


Maradona saat menyambut tangan seorang fans di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Maradona saat menyambut tangan seorang fans di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Maradona saat memberikan sambutan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Maradona saat memberikan sambutan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Maradona saat membagikan bola di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Maradona saat membagikan bola di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).

Pemain yang membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986 tersebut memperoleh sambutan luar biasa di Jakarta. Dimulai dari bandara Sukarno-Hatta sampai ke Stadion Utama Gelora Bung Karno.


Tapi kunjungan Maradona sedikit tercoreng. Jadwalnya berantakan. Maradona urung berbagi tips dan trik bermain sepakbola kepada anak-anak Indonesia. Padahal banyak anak telah menunggu. Dia hanya membagikan bola yang sudah ditandatanganinnya.


Aksi Maradona di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam.  (Fernando Randy/Historia.id).
Aksi Maradona di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam.  (Fernando Randy/Historia.id).
Maradona saat memberikan tanda tangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Maradona saat memberikan tanda tangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Aksi anak-anak saat menyambut Maradona di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Aksi anak-anak saat menyambut Maradona di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Pengawalan ketat kepada Maradona di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Pengawalan ketat kepada Maradona di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Maradona melabaikan tangan saat gala dinner di Jakarta pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Maradona melabaikan tangan saat gala dinner di Jakarta pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Maradona di Jakarta pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).
Maradona di Jakarta pada 2013 silam. (Fernando Randy/Historia.id).

Walau begitu, publik seolah memaklumi perilaku demikian. Mereka tahu Maradona legenda dunia. Dia bisa saja berperilaku seenaknya. Sekalipun begitu, orang-orang tetap memujanya. Ini tampak ketika Maradona wafat. Penghormatan terakhir dari masyarakat dunia terus mengalir kepada mantan pemain Napoli itu.


Maradona telah kembali kepada Tuhannya dan mengembalikan tangan Tuhan yang pernah dipinjamnya untuk menjebol gawang Inggris pada 1986. Ciao Diego!


Legenda sepakbola asal Argentina Diego Maradona wafat pada usia 60 tahun. (Fernando Randy/Historia.id).
Legenda sepakbola asal Argentina Diego Maradona wafat pada usia 60 tahun. (Fernando Randy/Historia.id).

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Bertahan dari Hukuman IOC, Dulu dan Sekarang

Bertahan dari Hukuman IOC, Dulu dan Sekarang

Indonesia tegar menerima konsekuensi dari IOC gegara menolak visa atlet-atlet Israel di kejuaraan dunia senam. Bukan kali pertama.
Cape Verde, Si Hiu Biru yang Menggebrak Sejarah Piala Dunia

Cape Verde, Si Hiu Biru yang Menggebrak Sejarah Piala Dunia

Charles Darwin pernah mampir ke Cape Verde. Timnasnya lolos ke Piala Dunia tak semata karena naturalisasi dan barisan diaspora namun juga karena dedikasi dan kemauan berproses.
Perkara Naturalisasi Malaysia, Dulu dan Kini

Perkara Naturalisasi Malaysia, Dulu dan Kini

Bukan kali ini saja pemain naturalisasi “Harimau Malaya” bermasalah. Kala kali pertama saja juga dipermasalahkan FIFA.
Varia Maskot Piala Dunia

Varia Maskot Piala Dunia

Maskot Piala Dunia terilhami dari bermacam hal. Mulai fauna khas negeri tuan rumah hingga buah hingga keffiyeh terbang.
DNA Sepakbola dan Tinju Ricky Hatton

DNA Sepakbola dan Tinju Ricky Hatton

Penggemar Bruce Lee yang beralih dari lapangan hijau ke ring tinju. Legenda yang humble hingga dihormati Mayweather hingga Pacquiao.
bottom of page