top of page

Sejarah Indonesia

Menghidupkan Mooi

Menghidupkan Mooi Banten

Banten Lama yang terbengkalai dihidupkan kembali. Demi membangkitkan memori kolonial dan juga menarik wisatawan.

Oleh :
4 Januari 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Litografi Masjid Agung Banten dan menara di Karang Antu karya Josias Cornelis Rappard, 1882. (Wikimedia Commons).

Diperbarui: 3 Jun

BANTEN LAMA memiliki arti penting bagi Negeri Belanda. Dalam buku catatan perjalanannya, Neêrlands-Oost-Indië (1867), Menteri Belanda Steven Adriaan Buddingh menyebut situs Oud-Bantam (Banten Lama) melambangkan “kepemilikan pertama kami di Jawa” yang “penuh kenangan indah”.  

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Lima Generasi Mengabdi di Istana

Lima Generasi Mengabdi di Istana

Dari generasi ke generasi, keluarga Endang Sumitra merawat dan melayani di Istana Bogor.
Setelah Lama Berpuasa

Setelah Lama Berpuasa

Setelah Orde Baru tumbang, partai-partai berbasis NU didirikan dan berebut suara warga nahdliyin. Tak semuanya bertahan.
Warisan Jaringan Gas Kolonial

Warisan Jaringan Gas Kolonial

Sempat mandeg karena perang, perusahaan gas Belanda beroperasi kembali tapi kemudian dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia. Bagaimana nasib warisan kolonial ini?
NU Seteru Orde Baru

NU Seteru Orde Baru

Nahdlatul Ulama berperan dalam lahirnya Orde Baru. Namun, NU melawan rezim militer itu karena menganggap Islam sebagai kekuatan yang membahayakan bagi kekuasaan.
Dasar NU Mendukung Bung Karno

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.
bottom of page