top of page

Sejarah Indonesia

Mengusung Panji

Mengusung Panji Partai

Sejak awal PKI sadar betapa penting media sebagai sarana konsolidasi, memberikan arah dan petunjuk, hingga menggalang dukungan massa.

Oleh :
14 Oktober 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

D.N. Aidit, M.H. Lukman, Njoto dalam gerakan menambah omzet Harian Rakjat.

Diperbarui: 15 Okt

RAGU komunis tua mampu membangun partai yang terpuruk usai Peristiwa Madiun, D.N. Aidit dan beberapa komunis muda segera bergerak. Langkah pertama yang diambil adalah menghidupkan kembali Bintang Merah yang diterbitkan Sekretariat Agitasi dan Propaganda CC PKI. Staf redaksinya diisi Aidit, Njoto, Lukman, dan Peris Pardede. Bintang Merah ditempatkan sebagai majalah teori partai.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.
NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU selalu bertahan dalam pemerintahan demi mengamankan benteng pertahanannya: Kementerian Agama.
Badan-Badan Otonom NU

Badan-Badan Otonom NU

Nahdlatul Ulama memiliki badan-badan otonom dalam berbagai bidang untuk menandingi gerakan organisasi-organisasi massa PKI.
Dari Gas hingga Listrik

Dari Gas hingga Listrik

NIGM adalah perusahaan besar Belanda yang melahirkan PLN dan PGN. Bersatunya perusahaan gas dan listrik tak lepas dari kerja keras Knottnerus di era Hindia Belanda.
Khotbah dari Menteng Raya

Khotbah dari Menteng Raya

Tak hanya mendatangkan suara, Duta Masjarakat juga menjadi jembatan Islam dan nasionalis sekuler. Harian Nahdlatul Ulama ini tertatih-tatih karena minim penulis dan dana.
bottom of page