top of page

Sejarah Indonesia

Propaganda Saudara

Propaganda Saudara Tua

Perang tak hanya melibatkan serdadu dan mesiu. Para seniman juga ambil bagian. Poster jadi senjata. Inilah poster-poster propaganda masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Oleh :
19 Januari 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Poster Rise of Asia, 1940. (geheugenvannederland.nl).

ONO SASEO, pelukis poster propaganda, terkatung-katung di laut lepas di sekitar Teluk Banten. Kapal yang ditumpanginya karam dihantam torpedo Sekutu. Pertempuran tengah berkecamuk. Selain kapal pengangkut pasukan itu, Jepang kehilangan satu kapal penyapu ranjau. Sementara Jepang menenggelamkan dua kapal penjelajah Sekutu, Houston, milik Amerika dan Perth milik Australia.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page