top of page

Sejarah Indonesia

Sarkies Brothers Kings Of Hotel In Southeast

Sarkies Brothers, Kings of Hotel in Southeast Asia

The Sarkies family built a chain of luxury hotels in Southeast Asia, including Indonesia. The hotels are still well maintained to this day.

14 Januari 2025
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

The Sarkies family built a chain of luxury hotels in Southeast Asia, including Indonesia. The hotels are still well maintained to this day.

Diperbarui: 6 Mei

Seeing the Dutch flag flying over the hotel, the Surabaya youths hit the roof. Failed negotiations to take down the flag led to a riot. Four young men approached and climbed to the top of the hotel. After lowering the flag and tearing off its blue color, they raised it again. People who gathered around the hotel welcomed them with excitement while shouting “Merdeka!” (Freedom!) 

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Seabad Batik Oey Soe Tjoen

Seabad Batik Oey Soe Tjoen

Salah satu batik tulis halus tertua di Indonesia. Pengerjaan yang penuh dedikasi dan balutan sejarah yang panjang menjadikan batik ini lebih dari sekedar kain, tetapi sebuah mahakarya seni.
Iming-iming Kekayaan di Balik Perekrutan Tenaga Kerja VOC

Iming-iming Kekayaan di Balik Perekrutan Tenaga Kerja VOC

Para perekrut tenaga kerja menggunakan tipuan dan iming-iming kekayaan untuk merekrut orang-orang Eropa miskin agar mau bekerja untuk VOC. Karena caranya itu mereka disebut penjual jiwa.
Sepenggal Riwayat Kampung Ampel

Sepenggal Riwayat Kampung Ampel

Kampung Ampel yang jadi tempat wisata religi amat dekat dengan pergerakan. Masjidnya yang didirikan Sunan Ampel pernah jadi tempat kongres.
Reformasi Atas Nama Revolusi

Reformasi Atas Nama Revolusi

Terinspirasi semangat revolusi Prancis, Daendels mereformasi total birokrasi pemerintahannya. Semua dijadikan pejabat pemerintah, diberi pangkat militer, dan digaji.
NU-Muhamadiyah Bersatu di Ampel

NU-Muhamadiyah Bersatu di Ampel

Sunan Ampel membangun kawasan yang kemudian membuat NU-Muhamadiyah bersatu. Ada dua ketua mereka yang dimakamkan di sini.
bottom of page