top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Setelah PSI Tak Ada Lagi

Kejatuhan Sukarno tak membuat PSI hidup lagi. Mendapat tekanan keras dari rezim Soeharto, gagasan PSI berkembang biak melalui jejaring intelektual.

8 Mar 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Keluarga PSI Menteng dan Kebayoran, November 1967. (Dok. Maria Ullfah).

Diperbarui: 7 Agu

SIDANG tersangka peristiwa Malapetaka 15 Januari 1974 memasuki babak sembilan. Sjahrir, aktivis mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI), kena tuduhan baru. Beberapa saksi di persidangan menyebutnya sebagai orang PSI (Partai Sosialis Indonesia). Mereka beralasan Sjahrir bekas anggota Ikatan Mahasiswa Djakarta (Imada), organisasi simpatisan PSI. 

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
bottom of page