Hasil pencarian
9597 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Golkar Zaman Orba: Panas di Dalam, Adem di Luar
SEJAK menang pemilu 1971, persaingan dan perebutan pengaruh terus mewarnai perjalanan Golkar. Khususnya antara kelompok Ali Murtopo dan Pertahanan dan Keamanan (Hankam). Soeharto memegang kendali.
- Koleksi Seni Istana Tak Terpelihara Era Orba
PRESIDEN Sukarno dengan koleksi lukisan dan barang-barang seninya mampu mencerminkan citra istana sebagai ruang budaya. Begitu pula dengan kegemarannya terhadap pagelaran seni dengan sering menyelenggarakan acara seni budaya, juga hiburan rakyat di istana kepresidenan. Namun, pergantian rezim ke Orde Baru (Orba) membuat fungsi istana berubah menyesuaikan karakter kekuasaan yang primordial dan teknokratis. Istana pun menjadi simbol politik pemerintahan yang kaku.
- Gerakan Aldera Melawan Orba
GERAKAN aktivisme mahasiswa seolah mati suri sejak peristiwa Malari 1974. Setelah dua dekade kemudian, barulah suara lantang dari kampus menggeliat lagi. Rezim Orde Baru akhirnya tumbang lewat gerakan mahasiswa angkatan '90-an yang disebut Angkatan Reformasi. Tersebutlah Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera), salah satu organisasi mahasiswa yang menonjol dalam gelombang Reformasi 1998.
- Kisah Kaki Prabowo Muda
TAHUN 1970 menjadi tahun yang menggembirakan buat Subagyo Hadi Siswoyo, yang biasa dipanggil Subagyo HS, dan Luhut Binsar Pandjaitan. Di tahun itulah keduanya berhasil lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). Keduanya kemudian masuk Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), yang berbaret merah dan kini dikenal sebagai Kopassus. Karier keduanya cukup baik. Setelah 11 tahun berdinas, pada 1981 keduanya sudah berpangkat mayor.
- Kata DKP Prabowo Bersalah
PRESIDEN Joko Widodo memberikan kenaikan pangkat Jenderal (kehormatan) kepada Menhan Prabowo Subianto kemarin, Rabu, 28 Februari 2024. Pemberian itu sontak menimbulkan pro-kontra publik. Banyak kritikan pun menghampiri keputusan presiden tersebut. Salah satunya datang dari Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan. Menurutnya, pemberian pangkat tersebut ilegal. Hasan mengacu pada, pertama , UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
- Dari Petrus ke Kedung Ombo
HINGGA hari ini, istilah “Gali” masih ada di Yogyakarta. Gali adalah singkatan dari gabungan anak liar. Istilah ini sudah populer di awal dekade 1980-an, ketika diadakan operasi berdarah terhadap premanisme di sekitar Yogyakarta. Apapun nama operasi berdarah itu, lebih banyak orang mengingatkanya sebagai Petrus alias Penembakan Misterius.
- Petrus: Kisah Gelap Orba
SUATU malam di bulan Juli 1983, mobil Toyota Hardtop yang dikemudikan Bathi Mulyono baru saja melintasi jalan Kawi, Semarang ketika dua motor menyalip kencang dan “dor..dor..” suara pistol menyalak. Dua peluru menembus mobil. Nasib naas masih jauh dari hidupnya. Bathi menginjak pedal gas dan melesat menembus kegelapan malam. Sang penembak pun kabur entah ke mana.
- Berpulangnya Pengusaha Cendana
PROBOSUTEDJO, pengusaha nasional, meninggal dunia Senin (26/3/2018) pagi di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dalam usia 87 tahun. Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Diponegoro Nomor 20-22 Jakarta, sebelum diterbangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan di kampung halamannya.
- Insiden Hoegeng dan Robby Tjahjadi di Cendana 8
KAPOLRI Jenderal Hoegeng Iman Santoso telah lama membidik aktivitas Robby Tjahjadi. Yang disebut terakhir adalah mantan pegawai negeri yang kemudian beralih profesi menjadi penyelundup mobil mewah. Robby terbilang penyelundup yang licin karena berhasil menyogok petugas bea cukai Pelabuhan Tanjung Priok. Lewat bantuan orang dalam, dia mampu meloloskan ribuan unit mobil selundupan setiap tahunnya.
- Mengawasi Anak-Anak Cendana
BENNY MOERDANI pernah menerima pesan khusus dari Presiden Soeharto. Amanat ini menyangkut sesuatu yang amat berharga bagi relung sukma sang presiden: keluarga. Soeharto meminta Benny untuk menjaga anak-anaknya karena dia sendiri sibuk.
- Di Balik Istilah Orde Baru
SAAT di penghujung waktu kekuasaannya, Presiden Sukarno pernah dikunjungi oleh sahabat lamanya Muriel Stuart Walker alias Ktut Tantri di Istana Bogor. Ktut yang datang bersama Dewi A. Rais Abin, disambut hangat oleh Bung Karno. Terjadilah perbincangan kecil yang sempat direkam oleh Dewi dalam bukunya, Hidajat: Father, Friend and A Gentleman .
- Mengenang Aristides Kattopo, Si Lawan Tanding Rezim Orde Baru
PANGLIMA Kopkamtib Jenderal Soemitro dan Menteri Penerangan Boediardjo resah akibat ulah seorang jurnalis bernama Aristides Katoppo. Redaktur pelaksana harian Sinar Harapan ( SH ) itu kerap membuat panas telinga penguasa lewat berita investigatifnya. Di masa Orde Baru, SH gencar menguak korupsi anggaran hingga gratifikasi terhadap pejabat negara. Soemitro kemudian mencabut surat izin cetak SH . Sementara Artistides, terpaksa dikirim ke Amerika Serikat. Itu terjadi pada awal 1973.






















