top of page

Hasil pencarian

9579 hasil ditemukan dengan pencarian kosong

  • Yang Lokal yang Lestari

    RAJA Airlangga, pendiri Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur, berang. Sejumlah penguasa daerah vasal (bawahan) menggalang kekuatan untuk menentangnya pada 1029. Tak menunggu lama, dia menyerang mereka. Semua penentangnya takluk dalam waktu enam tahun. Masa damai pun datang.

  • Tunisia, Bung Karno, dan Pancasila

    SETELAH Mesir dan Maroko, kini Tunisia turut mengabadikan nama bapak bangsa sang penggali Pancasila, Ir. Sukarno, menjadi nama jalan di kawasan elite ibukotanya. Peresmiannya dihelat Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi tepat di hari lahir Bung Besar, Kamis, 6 Juni 2024.

  • Tubagus Alipan, Kisah Sejarah dari Pinggiran

    SEBUAH kantor koperasi berdiri berimpit di depan rumah bercat putih kusam itu. Seekor burung bertengger di dalam kandangnya yang tergantung tak jauh dari kolam ikan yang airnya keruh kehijauan. Pagar samping rumah berbatasan langsung dengan trotoar jalan masuk ke kampung Kebon Cau (Kebun Pisang), Pandeglang, Banten. Siapa nyana rumah kecil itu pernah ditempati seorang pelaku sejarah penting yang mengguncang seantero jagat Hindia Belanda.

  • Tarik-Ulur Soal Lingkungan

    KEMARAU panjang melanda Jawa pada 1844. Tahun itu pola musim kacau. Hujan tak turun pada bulan-bulan basah, Oktober–Maret. Persawahan pun kering sehingga petani gagal panen. Tahun-tahun setelahnya lebih buruk. Puncaknya, pada 1848–1849, menjadi tahun terkering sejak 1827.

  • Tak Kuasa Mencegah Punah

    LAPANGAN Banteng, Jakarta, dulu benar-benar ada bantengnya. Sekira 1644, ketika Gubernur Jenderal Joan Maetsuycker menjabat, dia kerap berburu banteng di lapangan yang kala itu masih belantara. Tak tanggung-tanggung, sekali berburu dia mengerahkan 800 orang untuk membantunya.

  • Polusi Tanpa Henti

    TERDORONG cinta pada istri, J.W.B. Money, seorang Inggris, berlayar dari Kalkuta, India, menuju Pulau Jawa pada musim panas 1858. Dia berkasad mencari terapi penyembuhan penyakit istrinya. Sebelum menyusuri Jawa, dia singgah sejenak di Batavia. Dia terkejut menemukan keadaan di sana jauh berbeda dari apa yang dia baca di buku, bahwa Batavia kota yang kotor.

  • Penyu Menopang Bumi

    BAGI suku Indian Iroquis, penyu adalah penopang bumi. Ketika anak perempuan Sang Roh Maha Tinggi dibuang dari langit karena hamil akibat hubungan terlarang, ia mendarat di atas seekor penyu. Dengan lumpur yang melekat di punggung penyu, ia pun membentuk bumi. Mayor John Norton yang berdarah Indian Cherokee, Skotlandia (dan kemudian diangkat sebagai Indian Mohawk) mendokumentasikan kepercayaan ini dalam The Journal of Major Norton (1816) .

  • Geliat Naga dari Asia

    SAAT ini, menurut Bank Dunia, China tercatat sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto China mencapai 10 persen setiap tahunnya, sementara tingkat pertumbuhan industri mencapai 17 persen. China juga mengukuhkan diri sebagai negara pengekspor dan importir tebesar ketiga di dunia. Selama 30 tahun terakhir, China membebaskan setidaknya 600 juta penduduknya dari kemiskinan.

  • Palu Arit dan Bulan Sabit Pada Suatu Masa

    AYU Muyasarah, 87 tahun, masih ingat sebuah kisah yang dituturkan ayahnya, Entol Endjun Djuhrani, tentang sekelompok pria yang ditangkap Belanda di Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten usai pemberontakan PKI 1926. “Caca,” demikian Muyasarah memanggil ayahnya, “terus menunduk waktu pemimpin pemberontakan dipaksa polisi Belanda menunjuk siapa saja yang ikut berontak,” ujarnya.

  • Mangkuk Malapetaka Hiu

    “TAPLAK meja yang terlihat bersih di akhir jamuan makan China menandakan tidak cukup hidangan untuk semua tamu,” ujar Tjong Tjay atau Benny Oei, putra bungsu pengusaha gula Oei Tiong Ham kepada wartawan-cum-penulis James Michener.

  • Orde Teror

    SELAMA 32 tahun berkuasa, Orde Baru  ditopang kuat oleh hukum, propaganda, dan teror. Ketiganya tak bisa dipisahkan. Hukum bertegak karena teror  dan propaganda digunakan untuk mendukung teror. Salah satu titik pijaknya pembunuhan massal setelah Gerakan 30 September 1965 .

  • Liur yang Lezat

    LAURENT Manda, perempuan karier di Jakarta, masih ingat pengalaman kulinarinya di Ancol pada 1992. Bersama keluarganya, dia pergi ke Hailai Restaurant untuk sarapan. Menunya, sebuah hidangan istimewa, yang tak semua orang pernah merasakannya: sup sarang burung walet. Porsinya sedikit tapi harganya selangit.

bottom of page