top of page

Hasil pencarian

9591 hasil ditemukan dengan pencarian kosong

  • Soebandrio, the Diplomat Who Fought for West Irian

    IN the courtroom of the Extraordinary Military Court (Mahmilub) at the Bappenas Building, Central Jakarta, on October 17, 1966, during the 14th session of the trial, Dr. Soebandrio stood up from his seat. As the defendant, he was about to read his defense before the presiding judge, Lieutenant Colonel CKH Ali Said.

  • Yang Santai di KAA

    DUA hari jelang KAA dibuka, para delegasi negara undangan sudah tiba di Indonesia. Para delegasi ini dari negaranya masing-masing tiba di Jakarta, lalu melanjutkan perjalanan melalui darat ke Bandung. Kota Bandung sudah dipenuhi dengan poster-poster tentang penyelenggaraan KAA.

  • Tanding Sengit Bulan Sabit vs Palu Arit

    SEBUAH perhelatan besar tandingan digelar Masyumi untuk menandingi rapat umum PKI di Malang. Massa Masyumi yang datang dari Surabaya dan Malang membaur bersama ribuan anggota PKI yang menunggu kehadiran Ketua CC PKI D.N. Aidit dan Eric Aarons, wakil Partai Komunis Australia yang juga didaulat berpidato.

  • Simbol Antikolonialisme Rakyat Suriname

    KALENDER menunjukkan tanggal 13 Juli 1929. Beberapa pemuda Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia terlihat berdiskusi serius di kafe Hollandaise, Den Haag. Mereka mencari solusi bagaimana kolonialisme Belanda atas Indonesia dapat diakhiri. Berdasarkan laporan dinas intelijen Belanda, sekitar 50 orang hadir dalam pertemuan tersebut. Tiga di antaranya orang Eropa. Tampak juga seorang Suriname mengikuti jalannya diskusi.

  • Riwayat Kelam Kampanye Hitam

    MOBIL berhenti di dekat Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjelang sore (16/6/2014). Seorang lelaki turun dari mobil dan menuju ke kumpulan santri di halaman ponpes. Dia menitipkan sebuah paket untuk K.H. Imam Haramain, pengasuh ponpes. Lelaki itu pergi tanpa memberi tahu identitasnya.

  • Rezim Kopi di Priangan

    PARA petinggi Kongsi Dagang Hindia Timur (VOC) di Jawa tak pernah menyangka bibit tanaman baru dari India Selatan yang mereka tanam di kebun masing-masing pada pengujung abad ke-17 bakal memberikan dampak luar biasa. Kopi menjadi sumber utama penghasilan Kerajaan Belanda.

  • Paman Sam Mencoblos Masyumi

    MADIUN, 18 September 1948, dianggap sebagai peristiwa kelam bagi Masyumi. Banyak anggota Masyumi, dari guru hingga kiai, menjadi korban. Sehingga, Masyumi mengusulkan 18 September sebagai Hari Berkabung Nasional. Sejak itu, kebencian Masyumi terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI) tak tertahankan lagi.

  • Menegaskan Kawan dan Lawan

    SEMENTARA penyelesaian soal Darul Islam (DI) masih terkatung-katung, Kasman Singodimedjo, wakil ketua umum Masyumi, membuat pernyataan kontroversial. Dia mengatakan pemerintah seharusnya memberi amnesti kepada anggota DI yang tertangkap. Pemberian amnesti ini merupakan satu-satunya jalan untuk memulihkan keamanan.

  • Lelucon 1 April

    PADA 31 Maret 1969, koran terbitan Jakarta, Indonesia Raya , menurunkan berita mengenai Ratna Sari Dewi, istri mantan Presiden Sukarno. Judul beritanya sih biasa-biasa saja. Namun subjudulnya, apalagi isinya, bikin orang tergoda membacanya.

  • Kemenangan dari Masa Lalu

    SEPULANG dari sebuah bazar buku di Chester, Eric Lomax bergegas menuju stasiun agar tak ketinggalan kereta api lain. Kereta api jurusan Mancester-Edinburg yang biasa dia tumpangi delay .

  • Jatuh Bangun Zakenkabinet

    ISTILAH zakenkabinet  berasal dari bahasa Belanda. Konsepnya mengacu pada sejarah pemerintahan di Belanda. “Prinsip ini dalam praktik demokrasi di Belanda terjadi ketika para menteri terpilih karena kemampuan teknisnya ketimbang basis kekuatan politiknya,” tulis Herbert Feith dalam The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia .

  • Jalan Terjal Masyumi Menuju Ajal

    SETELAH serangkaian diskusi mengenai masa depan politik Islam, timbul gagasan untuk mendirikan organisasi politik. Pada Oktober 1945, sebuah komite dikepalai Mohammad Natsir dibentuk untuk merealisasikan rencana tersebut. Tak lama, Wakil Presiden Mohammad Hatta mengeluarkan Maklumat No. X tentang anjuran membentuk partai-partai politik.

bottom of page