top of page

Sejarah Indonesia

Horor Dari Gunung

Horor dari Gunung Sahari

Rumah ini pernah dijadikan penjara tahanan politik 1965. Tempat penahanan, penyiksaan, dan pelecehan paling sadis.

17 April 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Rumah di Jl. Gunung Sahari III No. 2C, Jakarta, pernah dijadikan penjara tahanan politik 1965. (Micha Rainer Pali/Historia.ID).

SEBUAH rumah di Jalan Gunung Sahari III No. 2C, Jakarta, menyimpan kisah kekejaman yang tak terperikan. Efendi Saleh, pria berusia 74 tahun, menyambanginya suatu siang. Rumah itu sudah berubah. Dulu ia rumah berukuran besar namun kini sudah terbagi tiga dengan masing-masing dibatasi pagar. Arsitekturnya juga setali tiga uang. Hanya rumah yang berada di pojok di dekat jalan keluar Jalan Gunung Sahari III yang masih menampilkan kesan masa lalu. Sebuah pagar jeruji berkawat menjadi penandanya. “Iya, bener ini,” ujar Efendi Saleh.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page