top of page

Sejarah Indonesia

Napak Tilas Di Tanah

Napak Tilas di Tanah Perdamaian

Peradabannya pernah kembali ke titik nol oleh tragedi bom atom. Nagasaki bangkit dari kehancuran dan menjadi tanah perdamaian.

Oleh :
14 Agustus 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Monumen Monolith Hitam. Di sinilah hypocenter atau pusat ledakan bom atom di kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. (Mahwari Sadewa Jalutama/Historia.ID).

Diperbarui: 21 Mar

DARI kota Beppu, saya bertolak menuju Nagasaki, wilayah barat Pulau Kyushu, Jepang. Setelah tiga kali berganti kereta, menghabiskan setengah jam perjalanan, saya akhirnya menginjakkan kaki di Nagasaki, kota yang terkenal dengan industri perkapalannya. Miniatur beragam kapal menyambut begitu tiba di stasiun JR Nagasaki Station. 

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page