top of page

Sejarah Indonesia

Pemberontakan Terhadap Majapahit Dlnbl

Pemberontakan Terhadap Majapahit

Sebelum beranjak gemilang, Majapahit menghadapi rentetan pemberontakan dari para pejabat setianya.

6 Juli 2018

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Surya Majapahit koleksi Museum Nasional.

PARA pengikut Kertarajasa yang setia dan berjasa dalam perjuangan mendirikan Kerajaan Majapahit diberi kesempatan untuk menikmati hasil pengabdiannya. Sebagai balas jasa, mereka diangkat menjadi pejabat tinggi dalam pemerintahan. Namun, satu per satu memberontak.


Sebagian nama pengikut Kertarajasa itu dijumpai dalam beberapa prasasti. Prasasti Kudadu (1294 M) menyebutk Wiraraja sebagai mantri mahawiradikara. Prasasti Sukamrta (1296 M) menyebut Mpu Tambi (Nambi) sebagai rakryan mapatih dan Mpu Sora sebagai rakryan apatih di Daha. Dalam hierarki Majapahit, Nambi memperoleh kedudukan yang tinggi sedangkan Sora mendapat tempat kedua.


Sumber lain, Kidung Ranggalawe, menyebut Wenang atau Lawe sebagai amanca nagara di Tuban dan adhipati di Datara. Adapun tokoh yang pernah memimpin pasukan Singhasari ke Malayu dijadikan panglima perang dan mendapat nama Kebo Anabrang.


Kendati masing-masing sudah diberi kedudukan, namun tetap ada yang tak puas. Inilah salah satu pemicu pemberontakan dalam dua dasawarsa pertama sejarah Majapahit yang baru berdiri.


Pemberontakan Ranggalawe

Pemberontakan pertama ini terjadi ketika Wijaya masih berkuasa pada 1217 Saka (1295 M). Pemberontakan bupati daerah Datara yang beribukota di Tuban ini dipicu ketidakpuasannya atas kebijakan yang diambil oleh Wijaya.


Peristiwa ini dikisahkan dalam Pararaton, Kidung Ranggalawe, dan Kidung Panji Wijayakrama, tapi tidak sebut dalam Nagarakrtagama.


Pararaton dan Kidung Ranggalawe mengisahkan Ranggalawe tak terima Nambi dipilih sebagai patih di Majapahit. Dia merasa lebih berjasa dan gagah berani dibanding Nambi.


Pemberontakan dapat dipadamkan dan Ranggalawe tewas. Namun, Majapahit kehilangan perwira setianya yang ikut membangun kerajaan, yaitu Kebo Anabrang.


Pemberontakan Lembu Sora

Serat Pararaton mencatat pemberontakan Lembu Sora terjadi pada 1300 M. Kekisruhan ini tak disebut dalam Nagarakrtagama, namun dipaparkan rinci dalam Kidung Sorandaka.


Kidung Sorandaka dan Serat Pararaton menyebut tokoh bernama Mahapati, dalang peristiwa Lembu Sora. Dia membisiki Wijaya untuk menghukum Lembu Sora karena telah menikam Kebo Anabrang yang tengah memiting leher Ranggalawe. Dia lolos dari hukuman mati karena berjasa kepada kerajaan.


Mahapati kemudian memfitnah Lembu Sora akan berkhianat kepada Majapahit. Tentara Majapahit pun menyerangnya. Dia dan sahabatnya,Juru Demung dan Gajah Biru, terbunuh.


Pemberontakan Nambi

Jayanagara, putra Wijaya, mewarisi Majapahit dalam keadaan belum ajeg. Dia mencurigai para pengikut ayahnya tak setia. Ditambah lagi fitnah Mahapati menjadi-jadi. Setelah Lembu Sora, Mahapati kemudian memfitnah Nambi.


Serat Pararaton menerangkan Mahapati berujar kepada Nambi kalau sang prabu tak senang kepadanya. Agar tak salah paham, dia menyarankan supaya Nambi menyingkir dari ibukota untuk sementara waktu. Kebetulan ayahnya sedang sakit. Jayanagara mengizinkan Nambi menengoknya, tapi tak boleh terlalu lama.


Ketika ayahnya meninggal, Nambi ingin memperpanjang cutinya. Namun, Mahapati berkata lain kepada raja bahwa Nambi tak akan kembali dan justru membangun benteng dan pasukan untuk memberontak.


Nambi pun membuat benteng di Pajarakan untuk mengantisipasi serangan Majapahit. Pada 1316 M tentara Majapahit menyerang Pajarakan dan menduduki kotanya. Nambi dan keluarganya dihabisi. Meski begitu, di antara menteri Majapahit banyak pula yang memihak Nambi.


Setelah pemberontakan itu, ungkap Kidung Sorandaka, Mahapati diangkat menjadi patih menggantikan Nambi. Ambisinya tercapai.


Pemberontakan Semi

Usai menumpas Nambi, Majapahit belum sepenuhnya tenang. Dua tahun kemudian, pada 1318 M, Semi memberontak pada Jayanagara.


Semi bersama Kuti, Pangsa, Wedeng, Ra Yuyu, Ra Tanca, dan Ra Banyak merupakan dharmmaputra yang mendapat anugerah dari raja.


Pemberontakan Semi dapat diatasi dengan mudah.


Pemberontakan Kuti

Setahun kemudian, pemberontakan Kuti cukup mencemaskan kerajaan. Sang prabu sampai mengungsi ke Desa Badander. Dalam pemberontakan ini nama Gajah Mada muncul untuk pertama kali. Berkat siasatnya, huru hara berhasil dipadamkan. Majapahit tenang kembali.


Meski begitu, Jayanagara akhirnya tewas di tangan Ra Tanca, pejabat yang berperan sebagai tabib istana. Ra Tanca tewas di tangan Gajah Mada.*

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Seputar Karnak, Kuil Paling Penting di Afrika Utara

Seputar Karnak, Kuil Paling Penting di Afrika Utara

Sudah sejak 150 tahun para arkeolog meneliti Karnak. Akan tetapi asal-usul dan evolusi kompleks kuil dari Peradaban Mesir Kuno itu baru terungkap belum lama ini.
Jalan Panjang Memulangkan Fosil "Manusia Jawa"

Jalan Panjang Memulangkan Fosil "Manusia Jawa"

Akhirnya Belanda serahkan koleksi Dubois. Tidak hanya fosil “Manusia Jawa” tapi juga 28 ribu temuan lain selama Dubois mengeksplorasi Sumatera hingga Jawa.
Ketika Ibukota Khmer Diserbu dan Dijarah Ayutthaya

Ketika Ibukota Khmer Diserbu dan Dijarah Ayutthaya

Konflik antara Kamboja dan Thailand punya sejarah panjang sejak era Khmer dan Ayutthaya yang berimbas pada kejatuhan Angkor.
Candi Preah Vihear dalam Pusaran Sengketa

Candi Preah Vihear dalam Pusaran Sengketa

Riwayat candi yang lebih tua dari Angkor Wat dan sezaman dengan Candi Borobudur. Sudah jadi situs warisan dunia namun melulu dipersengketakan Kamboja dan Thailand.
200 Tahun Perang Jawa: Nama Diponegoro Bakal Terus Hidup

200 Tahun Perang Jawa: Nama Diponegoro Bakal Terus Hidup

Setelah 200 tahun berlalu, Perang Jawa diperingati di Perpusnas RI dalam Pameran 200 Tahun Perang Jawa. Selain tulisan, pelana kuda dan keris Diponegoro turut dipamerkan.
bottom of page