top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Penyebab Johan Cruyff Absen di Piala Dunia 1978

Beragam spekulasi berseliweran perihal absennya Johan Cruyff di Piala Dunia 1978. Baru tiga dekade berselang sang legenda buka suara.

25 Okt 2017

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Hendrik Johannes Johan Cruyff absen di Piala Dunia 1978 dan misterinya bergulir hingga 30 tahun lamanya. (knvb.nl).

HENDRIK Johannes "Johan" Cruyff tertoreh dalam tinta emas sebagai salah satu jagoan si kulit bundar sepanjang masa. Namanya senantiasa diingat orang sebagaimana Pele, Diego Maradona atau Franz Beckenbauer. Sayangnya, dia hanya sekali mengorbit di perhelatan terakbar Piala Dunia.


Satu-satunya Piala Dunia yang diikuti Cruyff pada 1974 di Jerman. Itu pun hanya mampu membawa tim nasional Belanda sebagai finalis. Di partai puncak, De Oranje ditundukkan 1-2 oleh Jerman.


Padahal, karier Cruyff di level klub bergelimang gelar. Baik kala memperkuat Ajax Amsterdam, Barcelona, hingga Feyenoord Rotterdam. Titel individu juga menghiasi lemari prestasinya: mulai dari tiga Ballon d’Or (1971-1974), Bola Emas Piala Dunia 1974, hingga Don Balon (1977, 1978).


Selain serangkaian prestasi, dalam karier Cruyff juga terpendam satu misteri, yaitu absennya Cruyff di timnas Belanda pada Piala Dunia 1978 di Argentina. Padahal, dia masih dalam masa keemasan.


“Pada Oktober 1977 Johan Cruyff mengumumkan bahwa dia pensiun dari sepakbola internasional dan takkan berangkat ke Argentina dengan skuad Belanda. Dia tak pernah membeberkan alasannya. Publik sepakbola Belanda geger,” tulis Adrian Durham dalam Is He All That? Great Footballing Myths Shattered.


Tanpa Cruyff, Belanda terpaksa gigit jari lagi dan harus puas sebagai finalis. Belanda dipukul tuan rumah Argentina, 1-3 di Estadio Monumental, Buenos Aires. Barangkali hasilnya akan berbeda andai kata terdapat nama Cruyff di skuad besutan koets (pelatih) Ernst Happel itu.


Banyak “teori” dan opini yang mengudara terkait absennya Cruyff. Salah satunya, konon Cruyff memilih mundur dari skuad timnas Belanda demi memboikot rezim junta militer Jorge Videla yang ketika itu berkuasa di negeri Tango. Sebagaimana diketahui, Cruyff memang ceplas-ceplos jika sudah bicara tentang politik.


“Beberapa bulan sebelum perhelatan (Piala Dunia 1978, red), pemain hebat bernomor punggung 14, pemimpin Clockwork Orange (julukan Belanda), mundur untuk memrotes pelanggaran HAM Jenderal Videla. Sayangnya hanya Cruyff (pesepakbola) yang bersuara dan mempertahankan prinsipnya,” tulis Fernando Fiore dalam The World Cup: The Ultimate Guide to the Greatest Sports Spectacles in the World.


Spekulasi lainnya adalah tekanan keluarga. Carles Rexach, legenda Barcelona dalam bukunya, menuliskan bahwa Cruyff tidak lagi merumput atas desakan istrinya, Danny Coster.


Rumor, isu, gosip, hingga spekulasi terkait teka teki Cruyff bertahan hingga tiga dasawarsa. Akhirnya, delapan tahun sebelum tutup usia, sang maestro buka suara. Pada April 2008, Cruyff menyingkap alasan kenapa dia absen di Piala Dunia 1978 dalam wawancaranya dengan Antoni Bassas, jurnalis Catalunya Radio.


Cruyff mengatakan pada medio 1977, kediamannya di Kota Barcelona disatroni segerombolan penjahat bersenjata. Akan tetapi keadaan mencekam itu tidak berlangsung lama lantaran Cruyff dan keluarganya berhasil meloloskan diri.


“Kepala saya ditodong senjata. Saya dan istri diikat di depan anak-anak di flat kami di Barcelona,” kata Cruyff tanpa menguraikan lebih jauh bagaimana dia dan keluarganya bisa lolos. Soal ini masih jadi misteri yang dibawanya ke liang kubur setelah wafat pada 24 Maret 2016.


“Untuk bisa tampil di Piala Dunia, Anda harus berada dalam kondisi 200 persen. Ada sejumlah momen di mana nyawa menjadi lebih penting nilainya. Itu momen saya meninggalkan sepakbola dan saya tak bisa bermain di Piala Dunia setelah kejadian itu,” kata Cruyff.


Motif kelompok penjahat itu juga sampai sekarang belum diketahui. Entah ada hubungannya dengan rezim Argentina yang sering dikecamnya atau tidak. Yang pasti, kediaman Cruyff terpaksa dijaga ketat polisi selama empat bulan.*



Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
bottom of page