top of page

Sejarah Indonesia

The Mystical Javanese

The Mystical Javanese Primbon

Through primbon, people's actions are carefully designed and calculated to avoid being misguided and wretched.

Oleh :
7 Juli 2024
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Illustration people reading primbon. (Betaria Sarulina/Historia.ID).

  • Aryono
  • 8 Jul 2024
  • 7 menit membaca

A TOTAL solar eclipse crossed several provinces in Indonesia on March 9, 2016 which sparked enthusiasm among those who had been waiting for it. The event was also a perfect opportunity to attract tourists. For modern science, a solar eclipse is just a natural phenomenon, but it’s much more than that in Javanese primbon, Javanese compendia containing information and prediction for various affairs and actions in daily life.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Melawan Lupa Peristiwa Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

Melawan Lupa Peristiwa Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

Selain melakukan upaya melawan lupa terhadap kekerasan seksual dalam kerusuhan Mei 1998, masyarakat juga perlu memastikan bahwa narasi sejarah tidak dijadikan alat untuk melegitimasi kekuasaan.
WR Supratman Tutup Usia di Rumah Kakaknya

WR Supratman Tutup Usia di Rumah Kakaknya

Rumah antik di Jalan Mangga Surabaya ini saksi bisu mangkatnya W.R. Supratman sang penggubah "Indonesia Raya".
Kisah Manis Gula Aren

Kisah Manis Gula Aren

Gula aren digunakan sebagai bahan baku berbagai masakan, kudapan, ataupun bahan pendamping makanan. Produksi dan konsumsinya melekat sebagai tradisi khas Nusantara.
Benteng Pendem Van Den Bosch

Benteng Pendem Van Den Bosch

Penggagas tanam paksa, Johannes Graaf van den Bosch diabadikan namanya dalam sebuah benteng di Ngawi, Jawa Timur. Benteng ini dijadikan pusat pertahanan Belanda pada masa kolonial.
Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia Tenggelam di Samudra Hindia

Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia Tenggelam di Samudra Hindia

Penampilan Frans Meeng di Piala Dunia 1938 dipuji media Belanda. Perang membuat dia dan kakaknya yang bermain di klub yang sama harus menderita di Samudera Hindia dengan akhir berbeda.
bottom of page