top of page

Hasil pencarian

9600 hasil ditemukan dengan pencarian kosong

  • Sejalan Mencari Kebenaran

    PETANG hari, 16 Januari 1909, sebagian anggota Boedi Oetomo seolah mendapat pencerahan. Dalam pertemuan Boedi Oetomo di Gambir yang dihadiri sekitar 300 anggota, Dirk van Hinloopen Labberton, sekretaris jenderal Himpunan Teosofi Hindia Belanda, menjabarkan soal masalah agama dan bagaimana cara menempatkannya sebagai dasar moral pergerakan bangsa Jawa.

  • Riwayat Penghulu dari Masa Lalu

    KERINGAT dingin membasahi tubuh Dedi Slamet Riyadi, 38 tahun. Setelah menuruni bukit, melalui tegalan sawah, dan menerabas sungai dengan sepeda motornya, dia tiba di tempat perhelatan: sebuah masjid kampung di Kuningan, Jawa Barat. Begitu masuk masjid, wajah dan berkas pernikahan yang dia jinjing sama-sama kusut. Tapi toh dia mesti menuntaskan pekerjaannya: menghadiri dan mencatat pernikahan.

  • Pameran Soviet Jelang Asian Games

    BEGITU terpilih sebagai tuan rumah Asian Games IV tahun 1962, pemerintahan Sukarno bergegas membangun sarana dan prasarana olahraga yang modern. Angkatan Darat dilibatkan. Salah satunya dalam urusan tanah. Yang diberi tanggung jawab untuk memimpin adalah Mayor Sutikno Lukitodisastro, kepala Seksi V Kodam V Djaja.

  • Menentukan Arah Kemudi

    SEKIRA 300 orang memenuhi sekolah pendidikan guru di Yogyakarta. Mereka, sebagian besar priayi, berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sejumlah bupati juga hadir; lainnya mengirim surat atau utusan. Hadir pula 15 atau 20 perempuan Jawa dan beberapa orang Eropa.

  • Menelusuri London yang Tak Lazim

    SEBAGAI tujuan wisata, London adalah salah satu kota paling termashyur yang ingin dituju oleh para pelancong. Banyak situs-situs bersejarah di London yang masuk daftar wajib kunjung jika berkesempatan datang ke sana. Namun, ketika untuk kedua kalinya saya menjejakkan kaki di ibukota Inggris tersebut pada Juni 2015, sebagai seorang peminat sejarah kasual, saya berpikir ada baiknya juga mengunjungi situs sejarah alternatif. Jika dalam daftar wajib kunjung tempat-tempat seperti Big Ben atau Buckingham Palace ada di nomor satu atau dua, saya penasaran dengan tempat-tempat yang berada di nomor dua belas atau tiga belas.

  • Memaknai Medis Mentawai

    KEHENINGAN di sebuah rumah kayu di dusun Tinambu, lembah Rereiket, pedalaman Siberut, Kepulauan Mentawai, pecah oleh dentuman gajeuma’ (gendang) yang mengiringi hentakkan kaki para kerei yang sedang melakukan upacara penyembuhan.

  • Maju Menggandeng Kaum Perempuan

    BELASAN perempuan menghadiri kongres Boedi Oetomo pertama di Yogyakarta pada 3 Oktober 1908. Mereka memang tak unjuk suara. Namun, upaya meningkatkan derajat kaum perempuan, terutama melalui pendidikan, menjadi salah satu usulan Boedi Oetomo cabang Batavia.

  • Kampung-Kota Kolonial

    DUA kelompok bentrok. Ratusan aparat merangsek ke permukiman padat penduduk di Kampung Pulo, Jakarta Timur, pada 20 Agustus 2015. Warga kampung mengadang dengan lemparan batu. Aparat membalas, melempar gas air mata. Warga memegang mata, menjerit perih, dan akhirnya menyingkir. Alat berat masuk kampung, merobohkan rumah-rumah warga Kampung Pulo di bantaran Kali Ciliwung.

  • Kampung Indis Suasana Belandis

    ORANG Indonesia belum afdol ke Belanda kalau belum mengunjungi Amsterdam. Kunjungan ke Amsterdam pun dibilang belum sah bila belum mengunjungi Dam Square, distrik lampu merah, rumah Anne Frank, kanal bersejarah, dan tentu saja Rijksmuseum. Dari sekian tujuan wisata, ada sebuah tempat yang kerap terlewat oleh wisatawan, tetapi cukup menarik untuk dikunjungi, yakni Indische Buurt (Permukiman Hindia).

  • Geliat Topeng Malang

    RUMAH joglo itu berdiri kokoh. Di depan dan belakangnya, rindang pohon besar menciptakan suasana teduh dan tenang. Suasana rumah itu sendiri tak pernah sepi. Beberapa anak muda belajar menabuh gamelan, berlatih menari, atau melantunkan macapat.

  • Awak Bomber Perang Dunia II Ikut Westerling

    KETIKA tentara Jepang merangsek masuk ke Hindia Belanda pada awal 1942, pemuda Pieter Elia Donald Titaley masuk milisi tentara Hindia Belanda, Koninklijk Nederlandsch Indische Leger (KNIL). Dia termasuk tentara Belanda yang dikirim ke Australia ketika Hindia Belanda hampir dikalahkan tentara Jepang.

  • Atas Nama Tanah dan Rakyat Hindia

    PERANG Dunia I berkecamuk. Belanda khawatir gelombang perang sampai ke Hindia Belanda dan tanah jajahannya akan lepas. Maka, banyak pihak mengusulkan penguatan militer, termasuk menggunakan tenaga bumiputra. Isu ini menjadi pembicaraan hangat.

bottom of page