Hasil pencarian
9602 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Setelah Lama Berpuasa
SEPERTI biasa, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur punya kelakar. Dalam acara televisi bertajuk “Partai-Partai” di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) tahun 1999, Gus Dur mengibaratkan partai-partai yang berbasiskan Nahdlatul Ulama (NU), termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), bak telor dan tahi ayam.
- Transs, Pengusik Lagu Cengeng
MUSISI Fariz RM tak nyaman bila mendengar kata “reuni”. “Saya tu trauma sama reuni,” ujarnya kepada Historia di sebuah studio musik di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan. Perasaan itu muncul dari pengalaman. Rencana reuni tiga band terpenting yang pernah dibentuknya selalu menemui kegagalan. Salah satunya, Transs. Rencana reuni pernah dibicarakan dalam suatu pertemuan di antara mantan personel Transs di rumah Fariz di bilangan Bintaro, Jakarta Selatan. “Eh Uce meninggal [tak lama kemudian]. Wibi meninggal juga, [karena] ginjal. Haduh… trauma kan aku.”
- Behind the Beauty of Policewomen
IN THE 1960s, the people of the capital were restless. Dozens of “tante girang” , a term for married women with high sexual desire or cougars, were rampant in Jakarta. Aside from it being a social problem, the cougar phenomenon was also seen as moral crimes.
- Kisah Polwan yang Tak Selalu Menawan
PADA 1960-an, masyarakat ibukota resah. Puluhan “tante girang”, sebutan untuk perempuan bersuami dengan hasrat birahi tinggi, beroperasi di Jakarta. Tak hanya menjadi masalah sosial, fenomena tante girang memasuki ranah tindak kejahatan susila.
- Kisah Lama dari Tanah Banten
BELUM juga tengah hari, tapi panas yang menyengat sudah terasa. Sebuah gapura menyambut dengan tulisan “Selamat Datang di Objek Wisata Banten Lama”. Dahulu kala, mungkin sebuah gerbang selamat datang berada di dermaga, menyambut para pendatang dan pedagang yang singgah ke Teluk Banten. Pada masanya, Banten Lama merupakan bandar dagang kelas dunia, salah satu yang terbesar dalam sejarah Nusantara. Namun, pamor itu kemudian lenyap.
- Warisan Jaringan Gas Kolonial
HARAPAN tumbuh setelah pendudukan Jepang di Indonesia berakhir. Nederlandsch Indische Gasmaatschappij (NIGM), yang memasok listrik dan gas, berharap bisa beroperasi kembali. Apalagi orang butuh listrik dan gas untuk keperluan penerangan, industri, dan rumah tangga.
- Karena Masa Lalu Maluku
SEBUAH undangan tertanggal 1 Juni 1981 dari Badan Persatuan Republik Maluku Selatan (RMS) dilayangkan ke segenap pengurus cabang. Isinya ajakan untuk memperingati gugurnya enam pejuang Maluku empat tahun silam “oleh tindakan kekejaman pemerintah Belanda”. Bendera kebangsaan dinaikkan satu tiang.
- Riwayat Persekutuan Aneh
KARAWANG, Jawa Barat, akhir Januari 1950. Kopral Nasilan Asmin, anggota intelijen Batalion Tadjimalela, mendadak harus pergi ke Ciranjang. Dia mendapat perintah untuk menyelidiki gerak mundur pasukan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), sebuah milisi beranggotakan bekas anggota Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) yang dipimpin Kapten R.P.P. Westerling, setelah menyerang Bandung.
- Perlukah Materi Pelajaran Sejarah Diperbarui?
GANTI menteri, ganti kurikulum. Ungkapan ini rasanya sudah tak asing lagi bagi banyak orang, dan dirasakan para siswa di Indonesia. Dalam beberapa tahun sekali, kebijakan pendidikan di Indonesia seringkali mengalami perubahan. Hal ini diketahui sudah terjadi sejak era Orde Lama, dimana dunia pendidikan kerap dijadikan kendaraan politik, sehingga kepentingan-kepentingan penguasa seringkali dituangkan ke dalam kurikulum. Inilah yang kemudian menyebabkan kurikulum sekolah berubah-ubah tiap beberapa tahun sekali. (Tilaar, 2006:172).
- A Gardener who Revived the Bogor Botanical Garden
SINCE its establishment in 1817, the Bogor Botanical Garden was envisioned as the center of scientific activity in the Dutch East Indies. This dream was realized, and even surpassed, in the 1890s. At that time, the Bogor Botanical Garden was considered one of the main centers of scientific activity in the tropics. It became an icon of Java.
- Kisah Tukang Kebun Istana Bogor
SEJAK didirikan pada 1817, Kebun Raya Bogor diimpikan sebagai pusat kegiatan ilmiah di Hindia Belanda. Harapan itu terwujud, bahkan terlampaui, pada 1890-an. Kala itu Kebun Raya dianggap sebagai salah satu pusat kegiatan ilmiah utama di kawasan tropis. Ia menjadi ikon Pulau Jawa.
- Membangun Bisnis di Tanah Tropis
PERJALANAN menuju “tanah harapan” tidaklah mudah. Dengan menunggang kuda, Catchick Edgar memulai perjalanan melewati daerah pegunungan di Bakhtiari, di mana malam begitu dingin dan perampok yang bersembunyi bisa kapan saja menyergap. Sesampai di pelabuhan Basra (kini Irak), dia berlayar menuju Madras sebelum meneruskan perjalanan melalui Kalkuta dan Singapura menuju Surabaya. Kakaknya, Galstaun Edgar, menyambutnya di pelabuhan.




















