Hasil pencarian
9573 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Perta Membendung Pengaruh BTI
SECARA diam-diam, Jahja Malik Nasoetion mendirikan Sarekat Tani Indonesia (Sakti) pada 1949. Ketika terjadi konflik internal, Jahja dan kawan-kawan sehaluan meninggalkan Sakti. Sebagai gantinya, pada 20 Mei 1952, mereka mendirikan Persatuan Rakjat Tani (Perta).
- Mahasiswa Murba Berburu Tikus
SEJAK tahun 1959 Partai Murba mempunyai organisasi mahasiswa bernama Gerakan Mahasiswa Murba (GMM). Menurut sejarawan Harry A. Poeze, ia kemungkinan semula bernama Gerakan Mahasiswa Pembela Proklamasi. Ketuanya Pranata, dan sebagai wakil ketua Santoso.
- Gadis Berlawan dari Sawahan
SEBAGAI perempuan, sedari kecil, Surastri Karma Trimurti mendapat petuah dari orangtuanya bahwa perempuan, mau tak mau, pada akhirnya akan menjadi seorang istri. Seorang istri harus setia dan patuh, apa pun yang dilakukan sang suami. Trimurti menerjemahkannya bahwa perempuan mesti pandai marak , macak , masak , dan manak .
- S.K. Trimurti Bergerak
DI tengah kuburan Cina di Wonodri, Semarang, di bawah terang bulan, mereka mengetik atau mencetak pamflet dengan menggunakan agar-agar, “karena tak ada percetakan yang mau mencetak,” ujar S.K. Trimurti kepada Erwiza Erman. Selesai, pamflet dibungkus kain lalu disimpan.
- S.K. Trimurti Bukan Tokoh Kelas Berat
SETELAH beberapa hari menjalani tahanan rumah, S.K. Trimurti mendapat panggilan untuk datang ke penjara Jurnatan, Semarang. Seorang Kenpeitai Jepang bernama Nedaci menginterogasinya. Interogasi tak berjalan lancar karena perbedaan bahasa. “Pokoknya Trimurti mengerti bahwa Jepang mendakwa dia mau melawan Jepang,” tulis Soebagijo I.N dalam S.K. Trimurti, Wanita Pengabdi Bangsa .
- Ki Bagus Hadikusumo Pujangga dari Kauman
KI Bagus Hadikusumo dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah yang berperan besar dalam penyusunan dasar negara. Dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dia memaparkan pentingnya Islam sebagai dasar negara. Kendati cita-citanya kandas, Ki Bagus tetap memegang komitmen berbangsa dan bernegara.
- Ki Bagus Hadikusumo Penggerak Generasi Pertama Muhammadiyah
KI Bagus Hadikusumo tak bisa dilepaskan dari Muhammadiyah. Bahkan, dengan keberanian dan kesungguhan hati, dia pernah memimpin organisasi Islam yang besar ini melewati masa-masa sulit. Dia begitu mencintai Muhammadiyah, hingga akhir hayatnya.
- Sri Nasti Rukmawati Mencoba Melepas Trauma 1965 dengan Suara
SRI Nasti Rukmawati (74 tahun) tidak melupakan hari-hari setelah Peristiwa 1965. Baginya hari-hari itu adalah hari mengerikan yang selalu menghantuinya. Hari-hari yang suram itu membalik putaran roda hidupnya dan keluarganya.
- Yang Terpisah Karena 1965
SRI Nasti Rukmawati (72) tak pernah lupa hari-hari setelah Peristiwa 1965. Baginya, hari-hari itu merupakan hari melelahkan, mengerikan, dan menakutkan. Yang lebih penting, hari-hari itu membalikkan nasibnya, nasib orangtuanya, nasib adik-adiknya, dan entah nasib berapa ratus ribu orang lain yang dicap kiri.
- Banjir Darah di Cibugel
TUGU itu menjulang seolah menantang langit. Tingginya lima meter. Ia berada persis di depan kantor Desa Cibugel. Kendati tanpa keterangan apapun, warga Cibugel tahu tugu itu merupakan pengingat atas suatu peristiwa mengerikan yang pernah melanda desa mereka sekitar 60 tahun lalu.





















