Hasil pencarian
9597 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Lintasan Zaman Hubungan Timor-Leste dan ASEAN
SEJARAH baru tercipta di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025). Setelah melalui proses panjang dan melelahkan selama lebih dari dua dekade, Timor-Leste akhirnya resmi jadi anggota ke-11 ASEAN. Laman resmi ASEAN mengungkapkan Minggu (26/10/2025), peresmian Timor Leste masuk jadi anggota keluarga besar asosiasi negara-negara Asia Tenggara itu jadi agenda utama pembukaan KTT ASEAN ke-47. Timor-Leste disahkan jadi anggota ASEAN melalui penandatanganan deklarasi The Admission of the Democratic Republic of Timor-Leste into ASEAN oleh Perdana Menteri (PM) Timor-Leste Xanana Gusmão beserta pemimpin negara-negara ASEAN, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto.
- Terganggu Tugu Tani
MUHAMMAD Al-Khaththath, sekretaris jenderal Forum Umat Islam (FUI), meminta Tugu Tani di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, dirobohkan karena dia anggap sebagai patung warisan komunis. Tuntutan itu disampaikan dalam dialog “Lawan Komunis Gaya Baru” yang diselenggarakan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) di Jakarta, Rabu (25/5/2016). Pernyataan Al-Khaththath dapat dilihat di akun youtube Jakartanicus berjudul “ Usulan Merobohkan Tugu Tani .”
- Aktivis Mahasiswa Masuk Nirbaya
AKSI unjuk rasa yang berujung kerusuhan pada 15 Januari 1974 bikin Jakarta porak-poranda. Beberapa sudut kota dilalap api mengakibatkan kekacauan lalu lintas, kerusakan fasilitas, hingga penjarahan toko-toko. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama kerusuhan Malari (Malapetaka 15 Januari).
- Makna Patung Bung Karno di Aljazair
SEBUAH taman apik dengan patung artistik ditengahnya berdiri di salah satu bundaran teramai di Alger, Aljazair. Dua aspek yang saling berpadu dengan serasiitu merupakan gambaranMonument de Soekarno yang rencananya akan diresmikan 18 Juli 2020. Patungnya berbentuk sosok Bung Karno setengah dada sedang berpidato dengan gaya khas tangan menunjuk ke atas. Sosok founding father itu dipilih karena dianggap paling pas sebagai jembatan persahabatan Indonesia dan Aljazair yang terpisah jarak sekira 12 ribu kilometer.
- Riwayat Lahirnya Milisi Tionghoa Pao An Tui
MALAM terasa semakin mencekam bagi penduduk Tionghoa di Tangerang dan sekitarnya. Saat itu Mei 1946, hari-hari di kala revolusi berkobar di Indonesia, ada desas-desus beredar: Laskar Rakyat akan membumihanguskan Tangerang yang dikenal sebagai buffer zone vital dan strategis penghubung dengan Jakarta dan wilayah lain di bagian Barat. Tak mengherankan bila Belanda maupun pihak Indonesia, berupaya keras menguasai daerah itu.
- Raja yang Dibuang ke Cianjur
MAKAM tua itu terpuruk dimakan usia. Di atasnya, sekumpulan batu kali tersusun rapi, membentuk ruas persegi panjang 1,5 x 2 meter persegi. Dari sesela bebatuan, rerumputan liar tumbuh subur, seolah menjadi pelindung makam dari sengatan matahari. Tak ada yang tahu persis siapa yang bersemayam di makam yang terletak di Kampung Salagedang, Cianjur.
- Penyergapan di Bogor Selatan
SEUSAI kekalahan Jepang, situasi Jakarta dan sekitarnya kacau. Sebagai petugas Australian War Crimes Detachment yang menyelidiki kejahatan perang Jepang, Frederick George Birchall yang berpangkat squadron leader (sepadan dengan mayor) tahu bahaya bisa datang kapan saja. Dia sudah mempersiapkan diri.
- Papa T. Bob dan Lagu Anak
SIAPA tak kenal Joshua Suherman? Sosoknya sesekali hadir di layar kaca, menghiasi acara-acara sinetron. Kini, dia sudah dewasa. Jika melihatnya, kita seolah kehilangan sosok Joshua cilik yang kenes dan menggemaskan dengan suara polosnya: “ Diobok-obok airnya diobok-obok/ ada ikannya kecil-kecil pada mabok ...”
- Orang Semarang Melawan Jepang
BERITA Proklamasi kemerdekaan Indonesia menyulut euforia para pemuda di Semarang, Jawa Tengah. Mereka segera menguasai instalasi-instalasi sipil. Mr. Wongsonegoro, residen Semarang yang kemudian ditunjuk sebagai gubernur Jawa Tengah, berupaya menjembatani tuntutan pemuda dan Badan Keamanan Rakyat (BKR) untuk melucuti senjata tentara Jepang.
- Kisah Gerilyawan dari Korea
PAGI baru saja menyeruak di Taman Makam Pahlawan Tenjolaya, Garut, Jawa Barat. Hawa sejuknya bersanding dengan kehangatan cahaya matahari yang menyentuh bentangan rerumputan dan pohon-pohon hijau. Di sebuah sudut, seorang perempuan muda berwajah oriental terpaku di hadapan makam bernisan kelabu yang bertuliskan: Komaruddin/Yang Chil Sung.
- Ki Bagus Hadikusumo Pujangga dari Kauman
KI Bagus Hadikusumo dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah yang berperan besar dalam penyusunan dasar negara. Dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dia memaparkan pentingnya Islam sebagai dasar negara. Kendati cita-citanya kandas, Ki Bagus tetap memegang komitmen berbangsa dan bernegara.
- Jejak Pejuang Jepang dalam Perang Kemerdekaan di Medan
KAPAL-kapal besar bersandar di Pelabuhan Belawan, Medan, pada pengujung 1945. Ribuan tentara Jepang menanti dipulangkan ke negeri asalnya. Sesuai kesepakatan kapitulasi, tentara Jepang harus menyerahkan senjatanya kepada Sekutu. Sebagai pengganti, mereka dibekali sangu sebesar tiga bulan gaji. Namun, tidak semua dari tentara Jepang itu bersedia dipulangkan. Sebagian dari mereka kemudian menggabungkan diri dengan pejuang Indonesia.






















