Hasil pencarian
9601 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Membangun Bisnis di Tanah Tropis
PERJALANAN menuju “tanah harapan” tidaklah mudah. Dengan menunggang kuda, Catchick Edgar memulai perjalanan melewati daerah pegunungan di Bakhtiari, di mana malam begitu dingin dan perampok yang bersembunyi bisa kapan saja menyergap. Sesampai di pelabuhan Basra (kini Irak), dia berlayar menuju Madras sebelum meneruskan perjalanan melalui Kalkuta dan Singapura menuju Surabaya. Kakaknya, Galstaun Edgar, menyambutnya di pelabuhan.
- Simpati dari Hindia untuk “Genosida” Armenia
KARENA letaknya yang strategis di antara benua Asia dam Eropa, di masa lalu Armenia diperebutkan dan dijajah berbagai bangsa di dunia. Pada abad ke-16, terjadi perebutan antara Ottoman dan Persia, yang membuat wilayah Armenia terbagi dua. Ottoman menguasai wilayah-wilayah yang disebut Armenia Barat, sementara Rusia menggenggam Armenia Timur setelah kekuasaan Persia melemah.
- Sarkies Brothers, Kings of Hotel in Southeast Asia
Seeing the Dutch flag flying over the hotel, the Surabaya youths hit the roof. Failed negotiations to take down the flag led to a riot. Four young men approached and climbed to the top of the hotel. After lowering the flag and tearing off its blue color, they raised it again. People who gathered around the hotel welcomed them with excitement while shouting “ Merdeka! ” (Freedom!)
- NU Seteru Orde Baru
MENJELANG pemilu 1971, rezim Orde Baru mengerahkan tentara untuk menghabisi basis-basis NU. Banyak warga NU dari pedalaman Jawa Barat meninggalkan rumah-rumah mereka untuk menyelamatkan diri. Losarang di Indramayu adalah desa yang paling menderita dan warganya paling banyak mengungsi ke kantor pusat PBNU di Jakarta.
- Raja Hotel Asia Tenggara
MELIHAT bendera Belanda berkibar di atas hotel, para pemuda Surabaya marah. Negosiasi untuk menurunkan bendera itu gagal, bahkan berujung ricuh. Empat pemuda pun nekat mendekat dan naik ke atas hotel. Setelah menurunkan bendera, merobek warna birunya, mereka menaikkan kembali bendera itu. Massa-rakyat yang berkumpul menyambut dengan gegap-gempita sembari meneriakkan pekik “Merdeka...!”
- Dutch East Indies Through the Lens of Onnes Kurkdjian
THE annual fair and market were a big hit. Not only locals, but also Europeans came to see the handicraft products and performances. During the event, Onnes Kurkdjian was busy taking pictures. He occasionally directed them so the pictures would turn out the way he wanted them to. In his studio, he also made pictures with a similar theme.
- Membidik Hindia Belanda Lewat Kamera
PAMERAN dan pasar raya tahunan berlangsung meriah. Tak hanya penduduk lokal, orang-orang Eropa pun datang untuk melihat produk-produk kerajinan dan pementasan. Selama acara berlangsung, Onnes Kurkdjian sibuk mengambil gambar. Sesekali dia mengarahkan agar menghasilkan foto yang sesuai keinginannya. Di studionya dia juga membuat gambar dengan tema serupa.
- The Career of an Armenian Government Official
Anyone researching and writing about the Indonesian national movement must have acknowledged three important works by Petrus Blumberger. As a colonial official, he had access to official sources, from government edicts to Dutch parliamentary minutes.
- Dasar NU Mendukung Bung Karno
KH Abdul Wahab Chasbullah, Rais Am NU, punya kedekatan khusus dengan Presiden Sukarno. Dia bisa masuk ke Istana tanpa protokoler. Dan Sukarno menikmati humor dan kelicinan politiknya. Terlebih, dia motor penggerak NU sebagai partai politik. “Sukarno senang ketika NU keluar dari Masyumi dan menjadi partai sendiri,” kata sejarawan Greg Fealy kepada Historia . NU kemudian menjadi pendukung Sukarno terkuat. Bahkan, kendati memprotes pidato Sukarno di Amuntai, Kalimantan Selatan, pada Februari 1953 yang menentang pembentukan negara Islam, NU berusaha menghindari kritik yang menyinggung pribadi presiden.
- Karier Pejabat Pemerintah
KENDATI harus dibaca secara hati-hati, siapapun yang meneliti dan menulis mengenai pergerakan nasional Indonesia tak bisa mengabaikan tiga karya penting Petrus Blumberger. Sebagai pejabat kolonial, dia memiliki akses terhadap sumber-sumber resmi, dari maklumat pemerintah hingga risalah parlemen Belanda.
- Elizabeth Taylor dari Indonesia
PETANG di pertengahan Juni 1972, kehebohan menyeruak di bandara Singapura. Orang ramai bertanya-tanya ketika melihat seorang perempuan cantik mirip aktris Hollywood: “Apakah Liz melawat ke Singapura?”
- Dari Gas hingga Listrik
SEBUAH berita singkat dimuat koran De Locomotief edisi 10 Oktober 1895. Isinya: Otto Samuel Knottnerus, direktur Nederlandsch Indische Gasmaatschappij (NIGM), berlayar ke Hindia Belanda dengan kapal uap Gedé milik Rotterdam Lloyd. Tujuannya, “memeriksa pabrik-pabrik perusahaan di Batavia dan Surabaya.



















