- Bonnie Triyana
- 31 Agu 2019
- 4 menit membaca
Diperbarui: 14 Jun
DALAM sebuah acara persiapan pameran di Rijksmuseum Maret lalu saya bertemu dengan seorang anak veteran perang Belanda. Kalimat pertama yang meluncur deras dari mulutnya adalah kemarahan sekaligus kekecewaan terhadap gambaran kehadiran Belanda di Indonesia pada 1945-1949.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.