top of page

Sejarah Indonesia

Https Historia Id Kultur Articles Dari Tangan Hingga Prasmanan

Dari Tangan hingga Prasmanan

Etika makan berubah dari zaman ke zaman. Pengaruh keragaman budaya menjadi penyebabnya.

Oleh :
21 Desember 2017

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Makan prasmanan sudah menjadi tradisi di Indonesia. (Nugroho Sejati/Historia.ID).

Diperbarui: 25 Okt

ORANG Pasundan tentu akrab dengan tradisi ngaliwet. Kegiatan mengolah nasi liwet di atas hamparan daun pisang lalu menyantapnya bersama-sama konon sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu. Banyak kalangan menyebut tradisi makan ini bukan berasal dari tanah Jawa melainkan diadopsi dari budaya orang-orang Arab lewat dunia pesantren.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page