top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Kisah di Balik Gudeg

Gudeg lahir dari tangan para prajurit Mataram. Kini, ia menjadi makanan populer dan disantap kapan pun kita menginginkannya.

13 Jul 2020

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Mbah Lindu berjualan gudeg di Jalan Sosrowijayan, Yogyakarta. (Risa Herdahita Putri/Historia.ID).

Diperbarui: 25 Apr

BELUM juga pukul 07.00. Tapi pos kamling di depan Hotel Grage Ramayana, Jalan Sosrowijayan Yogyakarta, dirubung banyak orang. Di tempat itu Mbah Lindu berjualan gudeg setiap pagi. Orang lokal, luar kota, bahkan bule rela mengantre. Maklum, lokasi berjualan Mbah Lindu berada di tengah-tengah kawasan hotel, tak jauh dari Malioboro. Ditambah lagi ketenaran gudeg Mbah Lindu yang dikenal sebagai gudeg tertua di Yogyakarta.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page